Hubungan antara Subjective Well-Being dan Fear of Missing Out (FoMO) pada Emerging Adulthood

Anggraeni, Revinda Devika (2021) Hubungan antara Subjective Well-Being dan Fear of Missing Out (FoMO) pada Emerging Adulthood. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

[img] Text
1 - Cover-Daftar Lampiran-dikonversi.pdf

Download (218kB)
[img] Text
Bab 1 - Pendahuluan-dikonversi.pdf

Download (185kB)
[img] Text
Bab 2 - Kajian Pustaka-dikonversi.pdf

Download (81kB)
[img] Text
Bab 3 - Metode Penelitian-dikonversi.pdf

Download (191kB)
[img] Text
Bab 4 - Hasil Penelitian dan Pembahasan-dikonversi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (100kB)
[img] Text
Bab 5 - Simpulan dan Saran-dikonversi.pdf

Download (86kB)
[img] Text
3 - Lampiran-dikonversi.pdf

Download (988kB)
[img] Text
2 - Daftar Pustaka-dikonversi.pdf

Download (122kB)
[img] Text
Jurnal - Revinda Devika 1511600027-dikonversi.pdf

Download (111kB)
[img] Text
Turnitin - HUBUNGAN ANTARA SUBJECTIVE WELL-BEING DAN FEAR OF MISSING OUT (FOMO) PADA EMERGING ADULTHOOD.pdf

Download (1MB)

Abstract

Fear of Missing Out (FoMO) adalah fenomena dimana individu merasa takut apabila orang lain mendapatkan pengalaman yang menyenangkan namun tidak terlibat secara langsung sehingga memiliki tendensi untuk tetap terhubung melalui berbagai media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Subjective Well-Being dan Fear of Missing Out (FoMO). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari Subjective Well-Being (X) dan Fear of Missing Out (FoMO) (Y). Partisipan dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Surabaya yang berusia 18-25 tahun yang berjumlah 146 orang. Data penelitian ini diperoleh melalui skala yang disebarkan dalam bentuk google form. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji hipotesis penelitian. Teknik analisis data menggunakan uji Product Moment dengan bantuan program Statistic Package for Social (SPSS) versi 20 IBM for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara Subjective Well-Being dan Fear of Missing Out (FoMO) dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,596 dengan nilai signifikansi p=0,000<0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pemaknaan emerging adulthood terhadap kepuasan hidupnya maka semakin rendah tendensi terkena sindrom Fear of Missing Out (FoMO).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi
Depositing User: 1511600027 Revinda Devika Anggraeni
Date Deposited: 19 Feb 2021 23:33
Last Modified: 19 Feb 2021 23:33
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/8350

Actions (login required)

View Item View Item