Analisis Perencanaan Teknis dan Biaya Perkerasan Jalan Soekarno Kota Palangka Raya Dengan Metode Bina Marga 2013(Studi Kasus Peningkatan Jalan Lingkar Dalam Kota Palangka Raya (Bundaran Burung - G. Obos))

Jaya, Siang K (2017) Analisis Perencanaan Teknis dan Biaya Perkerasan Jalan Soekarno Kota Palangka Raya Dengan Metode Bina Marga 2013(Studi Kasus Peningkatan Jalan Lingkar Dalam Kota Palangka Raya (Bundaran Burung - G. Obos)). Masters thesis, Untag 1945 Surabaya.

[img] Text
Cover.pdf

Download (140kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (14kB)
[img] Text
BAB I .pdf

Download (195kB)
[img] Text
BAB II .pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (31kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (12kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (585kB)

Abstract

Jalan merupakan suatu sarana transportasi yang sangat penting karena dengan jalanlah maka daerah yang satu dapat berhubungan dengan daerah yang lainnya. Untuk menjamin agar jalan dapat memberikan pelayanan sebagaimana yang diharapkan maka selalu diusahakan peningkatan-penigkatan jalan itu. Dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor, hal ini menyebabkan meningkatnya jumlah arus lalu lintas dengan kemampuan jalan yang terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan prasarana jalan yang handal dan mantap sangat menentukan efisiensi perekonomian disuatu daerah khususnya di Kota Palangka Raya. Salah satu ruas jalan yang sangat memegang peranan penting di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah yaitu jalan RTA. Milono, Jalan RTA. Milono merupakan, yaitu jalan yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Propinsi lainnya di Pulau Kalimantan, juga menghubungkan Kota Palangka Raya dengan kota lainnya di Kalimantan. Seperti Pulang Pisau, Kapuas, dan Banjarmasin. Jalan RTA. Milono mengalami pertumbuhan arus lalu lintas yang sangat pesat, sehingga sering terjadi kemacetan pada jalur ini. Situasi seperti ini sungguh tidak menguntungkan karena waktu dan tenaga akan terbuang sia-sia. Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan ruas jalan Lingkar dalam Bundaran Burung - G. Obos. yaitu Jalan Soekarno dengan panjang jalan 6000 m dan lebar jalan 5,5 m dengan perencanaan perkerasan lentur dengan Metode Bina Marga 2013. Komponen didapatkan ketebalan masing-masing lapisan, yaitu: Alternatif 1 a. Tebal lapis permukaan adalah 20,5 cm, yang terdiri dari AC WC = 4 cm dan AC BASE = 15,5 cm b. Tebal lapis pondasi atas adalah CTB = 15 cm dan LPA Klas A = 15 cm c. Tebal lapis pondasi bawah adalah Timbunan 10 cm Alternatif 2 a. Tebal lapis permukaan adalah 10 cm, yang terdiri dari AC WC = 4 cm dan AC Binder = 6 cm b. Tebal lapis pondasi atas adalah LPA Klas A = 30 cm c. Tebal lapis pondasi bawah adalah Timbunan 10 cm Dengan adanya jalan Lingkar dalam Bundaran Burung - G. Obos. yaitu Jalan Soekarno maka pembangunan jalan untuk pelayanan arus lalu lintas adalah mantap secara structural, secara kapasitas jumlah jalan bertambah sehingga arus lalu lintas lokal menjadi lancar karena terpisah dengan lalu lintas antar kota pada jalan RTA. Milono. Apabila ditinjau dari waktu perjalanan maka waktu perjalanan akan lebih singkat karena adanya peningkatan secara struktural dengan lapis permukaan jalan rata dan baik arus lalu lintas menjadi lancar dan peningkatan secara kapasitas yaitu penambahan jalur baru untuk pelayanan lalu lintas menjadi lancar sehingga waktu perjalanan menjadi singkat.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Perencanaan Jalan, CBR, LHR.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Didik Ahmad
Date Deposited: 17 Dec 2020 10:57
Last Modified: 18 Jul 2022 03:54
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/6827

Actions (login required)

View Item View Item