Representasi Hegemoni Kiai Dalam Vidio Kampanye Bangkalan Sejahtera pada PILKADA 2018.(ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE)

Mardhatillah, Mei Ika (2021) Representasi Hegemoni Kiai Dalam Vidio Kampanye Bangkalan Sejahtera pada PILKADA 2018.(ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE). Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Download (237kB)
	Text BAB 2.pdf Download (381kB)
	Text BAB 3.pdf Download (328kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 5.pdf Download (225kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (808kB)
	Text Jurnal-Mei Ika.pdf Restricted to Registered users only Download (622kB)
	Text Jurnal Turnitin-Mei Ika.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Sejak orde baru peran Kiai tidak hanya sebagai pemuka agama (guruh) saja, melainkan juga mengalami pergeseran mencapai posisi di tatanan politik sebagai pemimpin daerah (ratoh). Sebagai sosok yang memiliki penghormatan khusus di masyarakat Kiai sering kali melakukan pengendalian dengan cara konsensus. Posisi inilah yang digunakan serta dimanfaatkan oleh Ra Latif sebagai Calon Bupati Bangkalan untuk mempengaruhi masyarakat melalui hegemoni. Dengan membentuk kesadaran kesamaan pengakuan kelompok intelektual organik melalui penggunaan simbol dan tanda pada tayangan video kampanye Bangkalan Sejahtera. Adapun untuk mendukung penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotik dan paradigma kritis. Melalui padangan Charles Sanders Peirce untuk menguak representamen (qualisign, sinsign, legisign), object (ikon, indeks, simbol), interpretant (rheme, dicent, argument). Yang mana peneliti hendak menguak representasi hegemoni kiai pada penggunaan simbol dan tanda pada video kampanye. Kemudian hasil analisis diulas kembali dengan pandangan Gramsci mengenai hegemoni. Objek penelitian ini kanal youtube Bangkalan Sejahtera, yang menjadi kanal resmi selama kampanye berlangsung. Melalui 5 video unggahan dan 12 scene unit analisis yang telah ditentukan ditentukan. Hasil dari penelitian ini Ra Latif merepresentasikan hegemoni kiai. Hegemoni kiai yang ditampilkan melalui penggunaan tanda atribut keagamaan, budaya santri, serta pemanfaatan silsilah genealogis melalui kharisma kakek buyutnya KH. Kholil Bangkalan yang selalu dibawa dalam kampanye. Ra Latif mebangun kesamaan akan fungsinya melalui bentuk pengakuan dengan kalangan intelektual organik. Kata kunci : Kiai, Hegemoni

Actions (login required)

View Item