Analisis Kelayakan Investasi Pengolahan Air Laut Menjadi Air Tawar (Studi Kasus : Rencana Pengolahan Seawater Reverse Osmosis Di Kawasan Industri Maspion Gresik)

Agustiar, Irawan (2017) Analisis Kelayakan Investasi Pengolahan Air Laut Menjadi Air Tawar (Studi Kasus : Rencana Pengolahan Seawater Reverse Osmosis Di Kawasan Industri Maspion Gresik). Masters thesis, Universitas 17 Agustus 1945.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB 1)
BAB I.pdf

Download (43kB)
[img] Text (BAB 2)
BAB II.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB 3)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (188kB)
[img] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari suatu pertanyaan: “bagaimana kelayakan investasi pengolahan air laut menjadi air tawar dengan sistem seawater reverse osmosis (SWRO) di Kawasan Industri Maspion Gresik ?”. Adapun tujuannya adalah (a) untuk mengetahui kebutuhan air bersih selama masa layanan, yaitu 20 tahun, (b) untuk mengetahui kapasitas produksi air laut menjadi air tawar dengan sistem SWRO, dan (c) untuk mengetahui dan menganalisis finansial pengolahan air laut menjadi air tawar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan subjek penelitian meliputi (a) pengelola Kawasan Industri Maspion Gresik, (b) investor SWRO, dan (c) konsumen/tenants di Kawasan Industri Maspion Gresik. Pengambilan sampel penelitian menggunakan nonprobality sampling dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Adapun teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil temuan penelitian (a) ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran bahwa kebutuhan air bersih pada awal tahun 2018 adalah sebesar 2.674 m³/hari. Kemudian peramalan 20 tahun kedepan, pada tahun 2037 permintaan kebutuhan air bersih sebesar 4.576 m³/hari, (b) ditinjau dari aspek teknis diperoleh dengan kapasitas SWRO sebesar 4.000m³/hari dan BWRO sebesar 600m³/hari maka kebutuhan air bersih sampai tahun 2037 dapat terpenuhi. (c) ditinjau dari aspek finansial dengan biaya harga pendistribusian air bersih sebesar Rp.14.000/m³ pada tahun pertama, Rp.15.000/m³ pada tahun kedua, Rp.17.250/m³ pada tahun ketiga, Rp.19.800/m³ pada tahun keempat, Rp.22.000/m³ pada tahun kelima, dan tahun keenam sampai tahun kedua puluh menyesuaikan kenaikan fee 5% pertahun. Kemudian menghitung menggunakan analisis sensitivitas menggunakan 3 skenario yang mengasumsikan pendistribusian air bersih dengan kapasitas produksi. Untuk skenario II memiliki hasil terbaik dengan nilai NPV sebesar Rp. 12.825.986.806. Dan kemudian IRR sebesar 22,13 %, payback period terjadi pada (3 tahun, 5 bulan, 7 hari), discounted payback period adalah (16 tahun, 4 bulan, 19 hari), profitability index yang didapatkan adalah 1,22125. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa sekenario yang paling menguntungkan, mengasumsikan pendistribusian air bersih dengan kapasitas produksi SWRO sebesar 3.000 m³/hari pada awal tahun produksi, dan pada tahun ke-6 dilakukan penambahan kapasitas produksi SWRO sebesar 1.000 m³/hari, serta pada tahun ke-15 penambahan kapasitas produksi BWRO sebesar 600 m³/hari. Sehingga disarankan hendaknya investasi ini menggunakan skenario II sebagimana diuraikan pada kesimpulan diatas.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Aspek Pasar, Aspek Teknis, Aspek Finansial, Kelayakan Investasi, Seawater Reverse Osmosis.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Magister Teknik Sipil
Depositing User: D. Ketut Mahendranata
Date Deposited: 30 Jul 2018 11:02
Last Modified: 18 Jul 2022 07:10
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/579

Actions (login required)

View Item View Item