REPRESENTASI IMPERIALISME BUDAYA AMERIKA DALAM VIDEO KLIP GRUP BAND RAMMSTEIN – AMERIKA

SYARIFUDIN, AHMAD SYARIFUDIN (2017) REPRESENTASI IMPERIALISME BUDAYA AMERIKA DALAM VIDEO KLIP GRUP BAND RAMMSTEIN – AMERIKA. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA.

	Text ABSTRAK.pdf Download (4MB)
	Text BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text BAB 2.pdf Download (3MB)
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (686kB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text BAB 5.pdf Download (270kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (382kB)
	Text JURNAL.pdf Download (641kB)

Abstract

Imperialisme budaya merupakan suatu fenomena global yang dapat kita rasakan saat ini. Seperti halnya cara pandang politik, cara berpakaian, pemilihan musik, literatur, dan sebagainya menjadi sama antara individu satu dengan individu yang lainnya. Ekspor produk budaya dari Amerika menimbulkan suatu ketidakseimbangan yakni banyak produk budaya Amerika yang diekspor secara massif dan negara-negara lain hanya menjadi penerima produk. Imperialisme budaya oleh Negara Amerika yang membuat budayanya menjadi global ini direpresentasikan pada sebuah video klip dari grup band Rammstein yang berjudul Amerika. Dari sini peneliti ingin mengatahui bagaimana unsur-unsur imperialisme budaya Amerika direpresentasikan dalam video klip grup band Rammstein – Amerika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode semiotika Roland Barthes. Roland Barthes dalam memaknai tanda membagikannya kedalam tiga bagian, yaitu denotasi, konotasi, dan yang ketiga adalah mitos. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan pada video klip grup band Rammstein – Amerika ini unsur-unsur imperialisme budaya Amerika direpresentasikan dari lirik lagu seperti “We are all living in Amerika” dan beberapa scene yang ada dalam video klip seperti beberapa orang yang memakan pizza, burger, beberapa orang mengenakan produk Harley Davidson dan Nike dan Scene Santa Claus di Afrika. Adapun saran penulis bahwa penyebaran budaya Amerika yang sangat massif tanpa kita sadari sudah melunturkan budaya lokal dari daerah yang diterpa, bagi pembaca untuk lebih aware terhadap datangnya terpaan budaya dari luar.

Actions (login required)

View Item