PENGARUH UPAH MINIMUM DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TIMUR

Sholihin, Muhamad Khoirus (2016) PENGARUH UPAH MINIMUM DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TIMUR. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

[img] Image
COVER .jpg

Download (399kB)
[img] Image
halam judul.jpg

Download (549kB)
[img] Image
PENGESAHAN PEMBIMBING.jpg

Download (197kB)
[img] Image
PENGESAHAN PENGUJI.jpg

Download (223kB)
[img] Image
ANTI PLAGGIAT.jpg

Download (300kB)
[img] Image
PUBLIKASI.jpg

Download (716kB)
[img] Text
DAFTAR ISI DLL.pdf

Download (488kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (215kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (374kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (328kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (803kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (297kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (192kB)
[img] Text
Lembar Pengesahan Proposal.docx

Download (12kB)
[img] Text
JURNAL MUHAMAD KHOIRUS SHOLIHIN 1231600065.pdf

Download (582kB)
[img] Text
PENGARUH UPAH MINIMUM DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI JAWA TIMUR.pdf

Download (3MB)

Abstract

Pengaruh upah minimum dan tingkat pengangguran terhadap jmlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur masih sangat perlu di perhatikan karena kemiskinan merupakan problematika kemanusiaan yang telah mendunia dan hingga kini masih menjadi isu sentral di belahan bumi manapun. Selain bersifat laten dan aktual, kemiskinan adalah penyakit sosial ekonomi yang tidak hanya dialami oleh negara-negara berkembang melainkan negara maju. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan data BPS Jawa Timur. Sedangkan metode pengambilan data menggunakan data BPS dan artikel – artikel yang bersangkutan dengan penelitian yang hampir sama dengan penelitian ini. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Upah Minimum (X1), Tingkat Pengangguran (X2) dan Jumlah Kemiskinan (Y). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regeresi Linier Berganda dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial variabel-variabel yang signifikan mempengaruhi kemiskinan pada penduduk di Provinsi Jawa Timur antara lain adalah Upah Minimum (X1) yaitu tingkat signifikan (0,004) dan Jumlah Pengangguran (X2) yaitu tingkat signifikan (0,237). Sedangkan secara parsial variabel Jumlah Pengangguran (X2) dengan tingkat signifikan (0,237) tidak mempengaruhi variabel kemiskinan (Y). Selanjutnya variabel (X1) dan (X2) secara simultan mempengaruhi variabel kemiskinan(Y). a. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel UMP (X1) diperoleh nilai t-hitung< t-tabel yakni (-4,082 < -1,860) pada α 0,05. Maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya bahwa secara parsial variabel UMP (X1) berpengaruh nyata terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur. Kemudian variabel pengangguran diperoleh nilai t-hitung < t-tabel yakni sebesar 1,278 < 1,860 pada α 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, yang berarti bahwa secara parsial variabel pengangguran tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Timur. b. Hasil Uji F menunjukan bahwa nilai F-hitung 33,741 dan F-tabel 4,46 jadi F-hitung> F-tabel dimana signifikannya lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), yang berarti bahwa kedua variabel bebas yang dimasukkan kedalam model ini yakni Upah Minimum Provinsi Jawa Timur dan pengangguran secara bersama- sama (serempak) berpengaruh nyata terhadap jumlah penduduk miskin di Jawa Timur c. Nilai koefisien determinasi R Adjusted, sebesar 0,867 artinya bahwa pengangguran di Provinsi Jawa Timur sebesar 86,7 persen dipengaruhi oleh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan pengangguran dan sisanya sebesar 13,3 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model ini. Adapun saran yang dapat penulis ajukan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penetapan upah minimum harus tetap diberlakukan dan tingkat upahnya dinaikan sesuai dengan kebutuhan hidup layak (KHL) untuk melindungi pekerja. Karena diharapkan dengan upah minimum yang ada di suatu daerah dapat melindungi para pekerjanya dari kemiskinan, karena dengan upah minimum seorang pekerja menerima upah yang sesuai dengan standar kebutuhan hidup layak serta dapat terhindar dari garis kemiskinan. Upah minimum Kota/Kabupaten tiap tahunnya naik sesuai dengan kebutuhan hidup layak di masing-masing daerah. 2. Untuk mengurangi tingkat pengangguran pemerintah dan pihak yang terkait diharapkan melakukan berbagai upaya diantaranya adalah memberikan izin pendirian usaha agar nantinya dapat menyerap tenaga kerja dan memperluas kesempatan kerja, sehingga banyak tenaga kerja yang terserap. Kata Kunci : Upah Minimum, Tingkat Pengangguran dan Kemiskina.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Upah Minimum, Tingkat Pengangguran dan Kemiskinan.
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Program Studi Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Muhamad khoirus sholihin
Date Deposited: 14 Feb 2020 23:01
Last Modified: 14 Feb 2020 23:01
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/3005

Actions (login required)

View Item View Item