Analisis Faktor Penyebab Kerusakan Jalan Raya Lintas Labuan Bajo –Lembor Flores Nusa Tenggara Timur

JEHADUS, SILVESTER (2019) Analisis Faktor Penyebab Kerusakan Jalan Raya Lintas Labuan Bajo –Lembor Flores Nusa Tenggara Timur. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (92kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (461kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (133kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (97kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (7kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (4MB)
[img] Text
JURNAL.pdf

Download (589kB)
[img] Text
JURNAL TURNITIN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Akhir-akhir ini kita sering melihat banyak kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya. Banyaknya kendaraan ini terkadang membuat jalan menjadi semakin padat dari hari kehari, bahkan tidak jarang banyak pengemudi jalan yang ugal-ugalan saat berkendara. Kepadatan jalan raya yang tidak diimbangi dengan pengetahuan berkendara dapat menimbulkan kecelakaan.Ruas jalan Labuan Bajo–Lembor merupakan Jalan Nasional dan berfungsi sebagai jalan arteri. Namun seringkali di jalan Nasional tersebut terdapat kerusakan seperti retak (cracking), distorsi (distortion), dan cacat permukaan (disintegration)yang membuat kenyamanan pengguna jalan terganggu. Untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan jalan tersebut yaitu perlu di lakukan survei langsung dan menghitung desain perkerasan menggunakan metode Bina Marga 2017. Jenis data yang dapat di gunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang diperlukan adalah jenis kerusakan dan gambar kerusakan. Data sekunder yang diperoleh yaitu data kerusakan,data lalu lintas dan data curah hujan. Data Eksisting perkerasan jalan Labuan Bajo-Lembor adalah AC WC 40 mm, AC BC 60 mm, AC Base 100 mm,dan LFA kelas A 150 mm. Dari ruas jalan yang diteliti total luas kerusakan jalan adalah sebesar 583.25 m2 atau 19,32%. Terdiri dari beberapa tipe kerusakan,yang paling dominan adalah lubang dengan total luas kerusakan 80,6 m2 atau 3.02 % dan retak kulit buaya 60,65 m2 atau 2.02%. Hasil perhitungan tebal perkersan dengan CESA metode Bina Marga revisi juni 2017, AC WC 40 mm, AC BC 60 mm, AC Base 145 mm, LFA kelas A 300 mm, dan caping layer 200 mm. Berdasarkan hasil perhitungan desain perkerasan menggunakan metode Bina Marga 2017 hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan data Eksisting perkerasan jalan Labuan Bajo– Lembor. Hal ini merupakan suatu faktor yang menyebabkan kerusakan jalan. Perbaikan atau Strategi Penanganan pada tabel 4.34 adalah Perbaikannya yang bersifat sementara. Karena menunjukan pada hasil perhitungan dibutuhkan penanganan lebih lanjut untuk memperkuat lapisan perkerasan, karena lapisan AC Base dan LFA kelas A memiliki ketebalan yang masih kurang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Faktor Penyebab, Kerusakan Jalan, Bina Marga Revisi juni2017.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Aprianto Doni Rahmat
Date Deposited: 25 Jan 2019 18:08
Last Modified: 25 Jan 2019 18:08
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/1248

Actions (login required)

View Item View Item