Redesain Agrowisata Kebun Pak Inggih di Kabupaten Gresik

Sugianto, Charline Agnes (2021) Redesain Agrowisata Kebun Pak Inggih di Kabupaten Gresik. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (514kB) | Request a copy
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (171kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)
	Text JURNAL TA.pdf Download (1MB)
	Text JURNAL TURNITIN.pdf Download (4MB)

Abstract

Setelah sukses membuat potensi pertambangan menjadi objek wisata, kini pemerintah desa ingin menjadikan potensi pertanian atau perkebunan menjadi objek wisata agro. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa di masa pandemi, meningkatkan nilai hasil jual perkebunan yang dibeli murah oleh tengkulak, dan kondisi tanah desa Sekapuk merupakan tanah tadah hujan sehingga kurang efisian jika dijadikan pertanian. Nantinya agrowisata yang ditawarkan tidak hanya perkebunan saja tetapi juga terdapat agrowisata peternakan dan perikanan, sehingga wisatawan dapat merasakan berwisata sambil beredukasi. Dengan metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif, yaitu pengumpulan data berupa studi literatur dan studi banding, survey lokasi, dan wawancara. Maka dapat diketahui aksinya yang semula merupakan aksi pengembangan kini dirubah menjadi aksi redesain, karena melihat dari kondisi eksisting yang tidak mencerminkan tempat wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan. Sehingga dalam penerapan desainnya menggunakan pendekatan arsitektur ekologi yang memperhatikan pengaruh iklim dan penggunaan material terhadap bangunan dan ruang luar. Dengan mengambil bentuk buah ciplukan sebagai ide bentuk dan elemen daya tarik, yang mencirikan karakter dari lingkungan setempat. Kemudian bentukan tersebut mengalami transformasi namun tetap menyerupai objek ide bentuk, yang penerapannya diterapkan ke dalam bentuk massa bangunan, tatanan massa atau landscape, serta elemen-elemen pendukung seperti gapura, pergola, dan elemen penghias lainnya.

Actions (login required)

View Item