Konsep Mediasi Penal dalam Mewujudkan Perlindungan Hukum atas Tindak Pidana Kelalaian Medis oleh Tenaga Medis” (The Concept of Penal Mediation in Realizing the Legal Protection of the Medical Negligent of Medical Personnel)

Sapoelete, Rudy (2021) Konsep Mediasi Penal dalam Mewujudkan Perlindungan Hukum atas Tindak Pidana Kelalaian Medis oleh Tenaga Medis” (The Concept of Penal Mediation in Realizing the Legal Protection of the Medical Negligent of Medical Personnel). Undergraduate thesis, Universitas 17Agustus 1945 Surabaya.

	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (717kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (657kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (622kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (117kB)
	Text DAFTAR BACAAN.pdf Download (207kB)
	Text RINGKASAN HALAMAN DEPAN UJIAN TERBUKA,.pdf Download (122kB)
	Text JURNAL INTERNASIONAL .pdf Download (490kB)
	Text JURNAL TURNITIN DR dr Rudy Sapoelete12% .pdf Download (1MB)
	Text Jurnal.pdf Download (52kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian yaitu menganalisis dan menemukan urgensi mediasi penal atas tindak pidana kelalaian medis, serta konsep mediasi penal dalam mewujudkan perlindungan hukum dari perspektif norma saat ini dan kebijakan legislatif dalam rangka pembaharuan hukum. Metode Penelitian menggunakan yuridis normatif menggunakan studi kepustakaan. Hasil penelitian A. Urgensi mediasi penal pada tindak pidana kelalaian medis oleh tenaga medis, Alasan Filosofis: Mediasi Penal dilakukan secara sukarela dengan asas menang-menang, dengan prinsip keseimbangan, Alasan Yuridis: Eksistensi Mediasi Penal sebenarnya dapat dikatakan antara ada dan tiada. Alasan Teoritis: Kedudukan pasien atau keluarganya pada Sistem Peradilan Pidana sekarang, tidak mendapat tempat karena semata-mata, karena ditujukan untuk Penjatuhan sanksi dan tidak mempertimbangkan kerugian yang diderita sehingga tidak mendapatkan keadilan hukum. Alasan Sosiologis: Mediasi Penal merupakan terobosan hukum mempunyai banyak manfaat dan keuntungan, sesuai cerminan keadilan restoratif dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dari pada penghukuman atau pemenjaraan. Fakta kasus, Tenaga Medis mendapatkan kepastian hukum, tidak ada kemanfaatan hukum, pasien tidak mendapatkan keadilan hukum dan kemanfaatan hukum, sehingga tujuan hukum yang diharapkan para pihak tidak tercapai. B. Konsep mediasi penal dalam mewujudkan perlindungan hukum, Merupakan pembaharuan Hkm. Pidana sebagai cerminan keadilan restoratif yang berlandaskan nilainilai dalam sila-sila Pancasila serta perlu diatur dengan menawarkan norma syarat, yaitu: Adanya kesepakatan, Disebabkan oleh kelalaian medis, Adanya kerugian (cacat atau mati), Ancaman sanksi pidana < 5 tahun, Bukan perbuatan ulangan, Hasil Audit telah memenuhi standar profesi, standar pelayanan medis dan standar operasional prosedur. Pada Lex Spesialis bidang kedokteran danvii kesehatan menyatakan telah memberikan perlindungan hukum terhadap tenaga medis dan pasien namun tidak ada/belum peraturan yang mengatur, dan pengaturan dalam tata cara beracara masih menggunakan prosedur atau tatacara yang ada di KUHAP. Pada Urgensi Mediasi Penal Pada Tindak Pidana Kelalaian Medis, hendaknya dapat direkomendasikan dengan lebih menekankan penyelesaian perkara di luar pengadilan melalui konsep mediasi penal guna tercapainya tujuan hukum sedangkan pada Konsep mediasi penal dalam mewujudkan perlindungan hukum Hendaknya pemerintah dapat segera membuat kebijakan tentang aturan hukum yang khusus secara sistematis dan Memungkinkan direkonstruksi Sistem Peradilan Pidana di Indonesia dengan dibentuknya Sistem Peradilan khusus bidang Kedokteran dan/atau Kesehatan sebagai cerminan keadilan restoratif yang berlandaskan nilainilai dalam sila-sila Pancasila, sehingga dapat mewujudkan perlindungan hukum bagi tenaga medis dan pasien atau keluarganya. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Mediasi Penal dan Kelalaian Medis.

Actions (login required)

View Item