Pembatasan Diversi terhadap Anak yang Melakukan Recidive Berdasarkan United Nations Standard Minimum Rules for the Administration Of Juvenile Justice (THE BEIJING RULES)

El Rachma, Zeha Dwanty (2021) Pembatasan Diversi terhadap Anak yang Melakukan Recidive Berdasarkan United Nations Standard Minimum Rules for the Administration Of Juvenile Justice (THE BEIJING RULES). Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (740kB)
[img] Text
BAB 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (158kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (290kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (403kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (284kB) | Request a copy
[img] Text
JURNAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (511kB) | Request a copy
[img] Text
JURNAL TURNITIN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Konstitusi secara tegas dalam Pasal 28B ayat 2 yang menyatakan Setiap anak berhak mendapatkan keadilan serta perlindungan hukum dalam tumbuh kembangnya yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi. Penjelasan dari pasal tersebut merupakan hak asasi anak yang wajib dipenuhi. Diversi merupakan kebijakan yang dilakukan untuk menghindarkan (Pengalihan) pelaku dari sistem peradilan pidana formal,Tapi terdapat syarat untuk dilakukannya diversi yaitu bukan merupakan pengulangan Pidana. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Yuridis normative. Diversi sebagai suatu proses agar anak bertanggung jawab setelah melakukan perbuatannya, tetapi dengan terbatasnya diversi tersebut maka akan dialihkan ke Peradilan Formal, Padahal tujuan dari sistem peradilan pidana anak adalah untuk melindungi anak dan terdapat Prinsip Non Diskriminasi yang menyatakan anak harus mendapatkan haknya tanpa dibatasi oleh apapun, dan Prinsip Kesejahteraan yang menyatakan setiap kegiatan untuk menjamin anak dan hak-haknya harus sesuai martabat manusia. Hasil Penelitian menujukkan bahwa diversi belum sepenuhnya memberikan pengaruh positif bagi anak yang menjadi tersangka pidana, hal itu dibuktikan bahwa dengan berulangnya tindak pidana oleh tersangka. sehingga lembaga sosial itu gagal untuk membentuk perilaku anak yang bertanggung jawab terhadap perbuatan pidananya. Pembatasan diversi terhadap anak yang melakukan recidive telah sesuai dengan the Beijing Rules khususnya prinsip anak bertanggung jawab, Diversi sebelumnya dilakukan tetapi anak mengulangi perbuatannya, menunjukkan bahwa diversi gagal sehingga ada upaya lain untuk mendisiplinkan anak, dsn sesuai dengan Rules 11. Ketentuan Diversi berlaku untuk tindak Pidana tidak serius saja. Sehingga Upaya yang dilakukan adalah melalui Pengadilan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Anak, Diversi, Recidive
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: 1311700027 Zeha Dwanty El Rachma
Date Deposited: 18 Feb 2021 22:04
Last Modified: 18 Feb 2021 22:04
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/7823

Actions (login required)

View Item View Item