Perancangan Fasilitas Industri Agensia Hayati Di Kabupaten Nganjuk

Ariani, Islaucha Yuni (2020) Perancangan Fasilitas Industri Agensia Hayati Di Kabupaten Nganjuk. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

	Text ABSTRAK.pdf Download (2MB)
	Text BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (626kB) | Request a copy
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (368kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (124kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (455kB) | Request a copy
	Text JURNAL.pdf Download (597kB)
	Text JURNAL TURNITIN.pdf Download (1MB)

Abstract

Kebutuhan masyarakat Indonesia akan bawang merah mencapai 650.000 ton dan terus meningkat sekitar 5% setiap tahun seiring dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan industri bawang merah olahan. Melihat potensi ini, Kementerian Pertanian Republik Indonesia mendorong Nganjuk sebagai penyangga bawang merah nasional, akan tetapi, peningkatan kebutuhan bawang merah berbanding terbalik dengan kondisi lahan bawang merah yang telah menurunkan kualitas lahan yang berdampak pada berkurangnya lahan produktifitas. Alasannya adalah penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan selama bertahun-tahun. Pemerintah telah menyarankan petani untuk beralih dari produk kimia ke produk nabati, salah satunya adalah penggunaan agen biologis. Memperhatikan persyaratan teknologi dan tuntutan kualitas dan kuantitas, perlu memiliki fasilitas yang dapat mengakomodasi kegiatan ini, yaitu fasilitas industri agensi biologis. Desain fasilitas ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah Kabupaten Nganjuk, yaitu industrialisasi Kabupaten Nganjuk sambil terus mengembangkan potensi pertaniannya. Penelitian ini menggunakan flowchart desain tertentu. Arsitektur yang baik adalah desain yang dapat mengakomodasi aktivitas aktor secara maksimal, oleh karena itu desainnya harus sesuai dengan karakter aktor, lokasi, dan tentunya objeknya. Tiga karakter disimpulkan menjadi editor terpadu konsep dasar Gedung Berkelanjutan Berteknologi Tinggi.

Actions (login required)

View Item