Analisis Framing Pemberitaan Ekonomi Masyarakat Kelas Bawah Terkait COVID-19 di Media Online Kompas.com dan Detik.com

Pratama, Rizaldi Alfarizi (2021) Analisis Framing Pemberitaan Ekonomi Masyarakat Kelas Bawah Terkait COVID-19 di Media Online Kompas.com dan Detik.com. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

	Text ABSTRAK.pdf Download (3MB)
	Text BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (117kB) | Request a copy
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (274kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (394kB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (177kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Download (797kB)
	Text JURNAL ANALISIS FRAMING DETIK & KOMPAS.pdf Download (274kB)
	Text JURNAL TURNITIN ANALISIS FRAMING DETIK & KOMPAS.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model framing yang dilakukan oleh Kompas.com dan Detik.com terkait pemberitaan ekonomi masyarakat kelas bawah terkait COVID-19. Teori yang digunakan di penelitian ini berasal dari teori framing milik Robert N. Entman yang bertujuan mengetahui sebuah realitas yang sedang terjadi dan bagaimana cara kita membingkai dan menafsirkan realitas tersebut. Karena framing ini dilakukan oleh media, maka media memiliki peran untuk menghubungkan dan menonjolkan sebuah peristiwa sehingga makna dari peristiwa tersebut lebih mudah diingat dan dimengerti oleh masyarakat, membuat dunia ini dapat lebih diketahui dan lebih dimengerti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan analisis framing Robert N. Entman untuk mengetahui dan mengidentifikasi bagaimana media online membingkai sebuah pemberitaan tentang kondisi perekonomian masyarakat kelas bawah selama pandemi COVID-19. Penelitian ini memberikan sebuah hasil bahwa framing yang dilakukan oleh Detik.com lebih berorientasi kepada penulisan judul yang fantastis atau dengan kata lain clickbait ketimbang informasi yang realistis. Padahal secara data dan fakta yang disajikan terbilang sudah lengkap. Detik.com disini seolah-olah juga ingin membentuk sebuah realita atau opini bahwa kondisi perekonomian masyarakat kelas bawah sulit untuk diselamatkan dan sudah tidak bisa tertolong. Lalu untuk framing yang dilakukan oleh Kompas.com, peneliti mendapati Kompas membingkai berita yang dimuat dengan cara menunjukkan data dan fakta yang terjadi di lapangan terkait kondisi perekonomian masyarakat kelas bawah semasa pandemi dan bersumber dari narasumber yang valid. Apa yang dilihat oleh Kompas.com dalam permasalahan ini adalah pembentukan realitas untuk menyelesaikan masalah kondisi perekonomian masyarakat kelas bawah yang semakin merosot di masa pandemi dan berfokus pada solusi yang bisa dilakukan. Namun, opini publik juga digiring dengan menonjolkan aspek realitas bahwa pemerintah merupakan sosok ‘penyelamat’ di masa pandemi ini. Terlihat dalam salah satu artikel berita yang berjudul Sri Mulyani: Corona Sebabkan Jumlah Penduduk Miskin Per Maret 2020 Naik 1,23 Juta. Pada awal paragraf berita, yang diberitakan bermula dari BPS hingga menjelang akhir berita untuk menyajikan data. Dan Sri Mulyani disini diberitakan di akhir berita sebagai ‘penyelamat’, dalam artian Sri Mulyani hanya muncul di akhir pemberitaan untuk menyampaikan solusi berupa bantuan-bantuan yang akan diberikan pada masyarakat yang masuk dalam kategori miskin ini. Kata Kunci:Framing, Berita, Media Online, Masyarakat Kelas Bawah, COVID-19

Actions (login required)

View Item