Analisis Efektivitas Mesin Multiline 6 dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Studi Kasus: Pabrik Pengolahan Bumbu Dapur di Mojokerto

Firmansyah, Muhammad Erdin (2021) Analisis Efektivitas Mesin Multiline 6 dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Studi Kasus: Pabrik Pengolahan Bumbu Dapur di Mojokerto. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

	Text ABSTARCT.pdf Download (1MB)
	Text Bab I .pdf Restricted to Repository staff only Download (257kB) | Request a copy
	Text Bab II .pdf Restricted to Repository staff only Download (308kB) | Request a copy
	Text Bab III .pdf Restricted to Repository staff only Download (110kB) | Request a copy
	Text Bab IV .pdf Restricted to Repository staff only Download (683kB) | Request a copy
	Text Bab V .pdf Restricted to Repository staff only Download (80kB) | Request a copy
	Text Lampiran .pdf Download (36kB)
	Text Jurnal.pdf Download (339kB)
	Text Jurnal Turnitin.pdf Download (2MB)

Abstract

Pabrik pengolahan bumbu dapur di Mojokerto merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan, mesin multiline 6 dimana mengalami tingkat downtime yang tinggi sehingga sangat berdampak sekali terhadap proses berjalannya produksi. Disini perlu sekali suatu analisis untuk mengetahui tingkat keefektifan mesin guna mengetahui kinerja produksi serta mengidentifikasi permasalahannya dan apa saja yang menjadi penyebab sehingga dapat dirumuskan upaya perbaikan dengan menggunakan metode OEE dengan memperhitungkan tiga faktor yaitu availability ratio, performance ratio dan quality ratio. Dari hasil penelitian nilai OEE yang didapatkan pada mesin multiline 6 yaitu sebesar 56%. Untuk prosentase tertinggi yaitu bulan Maret dan Juli yaitu 59%, sedangkan terendah terjadi bulan Juni dengan prosentase 52%. Setelah analisis menggunakan OEE dilakukan, selanjutnya mengetahui six big losses yang sangat mempengaruhi dari OEE tersebut yaitu reduce speed losses dengan prosentase sebesar 80%, kemudian yang kedua yaitu equipment losses dengan prosentase sebesar 10%, yang ketiga yaitu reduce speed loss dengan prosentase sebesar 6%, yang keempat yaitu setup and adjustment dengan prosentase sebesar 2%, yang kelima dan keenam idling and minor stoppage dan reduce yield yaitu masing-masing sebesar 1%. Setelah mengetahui six big losses yang terjadi pada mesin multiline 6, selanjutnya dilakukan analisis menggunakan metode FMEA untuk memberikan usulan perbaikan guna meminimalisir six big losses yang disebabkan oleh mesin multiline 6 tersebut. Operator memiliki peran penting dalam produksi dan harus sering melakukan pengecekan terhadap komponen-komponen yang biasanya memiliki six big losses tertinggi seperti melakukan pemeriksaan kondisi bearing yang sering aus dikarenakan suhu panas yang memudahkan bearing menjadi aus terus operator mengecek conveyor tersebut serta melakukan tindakan preventive supaya tidak terjadi permasalahan sewaktu proses berjalanya produksi

Actions (login required)

View Item