Analisis Penggantian Material Agregat Klas A dan B Menjadi CTRB Pada Paket Peningkatan Jalan Muara Teweh - Benangin 2 Menggunakan Metode Aastho’93

Sera, Nasib A. (2016) Analisis Penggantian Material Agregat Klas A dan B Menjadi CTRB Pada Paket Peningkatan Jalan Muara Teweh - Benangin 2 Menggunakan Metode Aastho’93. Masters thesis, Untag 1945 Surabaya.

[img] Text
Cover.pdf

Download (61kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (96kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (81kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (81kB)
[img] Text
Bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (153kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (190kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (172kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (881kB)
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (124kB)

Abstract

Jalan merupakan salah satu prasarana yang akan mempercepat pertumbuhan dan pengembangan suatu daerah serta membuka hubungan sosial ekonomi, dan budaya antar daerah. Seiring dengan kemajuan infrastruktur maka pemerintah mengembangkan sarana transportasi yaitu berupa peningkatan jalan Muara Teweh –Benangin 2. Di dalam undang-undang Republik Indonesia No.38 tahun 2004 tentang prasarana jalan bahwa jalan mempunyai peranan penting dalam mewujudkan perkembangan kehidupan bangsa.Peningkatan jalan Muara Teweh –Benangin 2 menggunakan perencanaan tebal perkerasan lentur jalan dengan metode AASTHO 1993, direncanakanumur jalan untuk perkerasan lentur 20tahun danfaktor pertumbuhan lalu lintas sebesar 6%.Sumber data yang digunakan untuk merencanakan perkerasan lentur diperoleh dari Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga -Balai Besar Pelaksana Nasional VII. Data yang berasal dari dokumentasi adalah data CBR tanah dasar dan lalu lintas rata –rata (LHR). Data –data tersebut merupakan dasar yang paling dibutuhkan dalam merencanakan perkerasan lentur dengan metode AASTHO 1993. Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan tebal perkerasan lentur denganmetode AASTHO didapat perbandingan sebagai berikut: (a) total tebal lapisan permukaan HRS-Base/ATB 6 cm + HRS WC 3 cm, lapisan pondasi atas klas A = 15 cm, dan lapisan pondasi bawah klas B = 20 cm dengan biaya sebesar Rp 35.742.463.681,-dengan waktu pelaksanaan selama 265 hari kalender. (b) total tebal lapisan permukaan HRS-Base/ATB 6 cm + HRS WC 3 cm, lapisan pondasi CTRB 35 cm, dengan biaya sebesar Rp. 34.278.182.220,-dengan waktu pelaksanaan selama 250 hari kalender, sehingga terjadi efisiensi biaya sebesar Rp. 1.464.281.462,-dengan selisih waktu selama 15 hari kalender.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: AASTHO’93, Klas A Klas B, CTRB.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Didik Ahmad
Date Deposited: 29 Nov 2020 13:26
Last Modified: 18 Jul 2022 03:34
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/6695

Actions (login required)

View Item View Item