Analisis Pemilihan Metode Pelaksanaan Erection Jembatan Bojonegoro - Trucuk Yang Aman dan Efisien Dalam Meminimalisir Beban Denda Pelaksanaan Akibat Keterlambatan Waktu Pelaksanaan

Saputra, Ichwan Hadi and Koespiadi, . (2020) Analisis Pemilihan Metode Pelaksanaan Erection Jembatan Bojonegoro - Trucuk Yang Aman dan Efisien Dalam Meminimalisir Beban Denda Pelaksanaan Akibat Keterlambatan Waktu Pelaksanaan. Masters thesis, Untag Surabaya.

[img] Text
Bab I.pdf

Download (125kB)
[img] Text
Bab II.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Bab III.pdf

Download (514kB)
[img] Text
Bab IV.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Bab V.pdf

Download (153kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (330kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (290kB)

Abstract

Perkembangan dalam Bidang Infrastruktur semakin inovatif, dengan menambah nilai estetika untuk penunjang aspek struktur. Jembatan Bojonegoro – Trucuk merupakan jembatan pelengkung (arch Bridge) bentang panjang yang melewati bengawan solo dengan panjang 145 m, lebar 8 m dan ketinggian 27 m. Jembatan tersebut menjadi icon Kota Bojonegoro, selain menjadi penghubung antara Kota bojonegoro dan Kecamatan Trucuk, yang mana sebelumnya akses harus memutar hingga 15 km. Karena jembatan tersebut bentang panjang tanpa penyangga pilar ditengahnya maka metode pelaksanaan Erection semakin kompleks dan berisiko tinggi (high risk). Sehingga pada pelaksanaannya mengalami kegagalan metode dan keterlambatan yang menyebabkan denda Pekerjaan yang sangat tinggi. Dalam penelitian ini bermaksud menganalisis Perbandingan penggunaan metode pelaksaan Erection dengan menggunakan Crawler Crane 250 ton dengan Crawler Crane 100 dan Ponton Modular dengan variabel waktu dan biaya, sehingga dapat meminimalisir waktu dan biaya denda pelaksaan pekerjaan. Dengan menganalisis data – data primer dan sekunder yang didapatkan, Work Breakdown Structure tahapan pelaksanaan pekerjaan, menganalisis Cycle time dan kapisitas produksi untuk mendapatkan durasi waktu yang dibutuhkan selama pelaksanaan pekerjaan Erection tersebut. Hasil analisis Metode pertama menunjukkan work breakdown Structure mempunyai 11 kegiatan. Dengan alat dan tenga kerja yang telah ditentukan dalam penelitian dan pengkategorian kesulitan Erection maka, cycle time Kategori I 196,13 menit, Kategori II 261,74 menit, Kategori III 368,62 menit sehingga setelah dihitung produktivitas alat dengan metotode Erection tersebut didapatkan Rekapitulasi waktu pekerjaan 181 hari dan Estimasi Biaya Metode Pelaksanaan Erection sebesar Rp. 9.554.000.000,00. Sedangkan Metode kedua didapatkan work breakdown Structure mempunyai 12 kegiatan, dan cycle time Kategori I 196,13 menit, Kategori II 261,74 menit, Kategori III 368,62 menit. Dan hasil Rekapitulasi waktu pekerjaan membutuhkan 203 hari dan Estimasi Biaya Metode Pelaksanaan Erection yang telah ditambah Biaya Denda pelaksanaan karena diasumsi lebih lama 22 hari daripada metode pertama menjadi sebesar Rp. 8.642.743.897,89. Dengan hasil tersebut didapatkan efisiensi waktu 10,84% lebih cepat menggunakan metode Crawler Crane 250 ton, sebangkan Metode Crawler Crane 100 ton dan ponton modular lebih ekonomis 9,54%.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Jembatan Pelengkung, Metode Erection, Crawler Crane, Analisis Perbandingan , Biaya, Waktu, Efisien
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Users 9 not found.
Date Deposited: 12 Jul 2020 10:15
Last Modified: 18 Jul 2022 06:53
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/3258

Actions (login required)

View Item View Item