Perlindungan Hukum bagi Konsumen Akibat Informasi Yang Tidak Benar dari Pelaku Usaha

ANTO, EKO WICHO (2014) Perlindungan Hukum bagi Konsumen Akibat Informasi Yang Tidak Benar dari Pelaku Usaha. Other thesis, Untag Surabaya.

	Text Bab I.pdf Download (315kB)
	Text Bab II.pdf Download (586kB)
	Text Bab III.pdf Download (321kB)
	Text Bab IV.pdf Download (406kB)
	Text Bab V.pdf Download (266kB)
	Text Cover.pdf Download (276kB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan dunia usaha, persaingan yang dihadapi oleh perilaku usaha semakin ketat. Guna memperkenalkan produk di pasar, seringkali para pelaku usaha dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menyajikan produk yang dihasilkan.Upaya manajemen usaha yang banyak ditempuh oleh para pelaku usaha untuk menawarkan produknya kepada konsumen adalah melalui kegiatan promosi. Promosi yang dijalankan umumnya melalui sarana iklan niaga.Iklan sebagai media komunikasi antara pelaku usaha dengan konsumen ditujukan untuk kegiatan persuasif (membentuk opini konsumen sekaligus membujuk konsumen agar mengkonsumsi produk yang ditawarkan). Dalam kenyataannya seringkali iklan suatu produk dibuat secara berlebihan, sehingga mampu menciptakan citra positif atas produk yang ditawarkan. Pengiklanan suatu produk secara berlebihan dapat menimbulkan efek negatif atas kejujuran sebuah produk, sehingga tanpa disadari pelaku usaha telah melanggar hak-hak konsumen. Dalam kaitan ini, hak konsumen yang dirugikan adalah hak atas informasi yang benar dan jujur. Konsumen yang dirugikan dapat mengajukan keberatan atas kerugian yang diderita melalui Lembaga Swadaya Perlindungan Konsumen (LSPK). Pengaduan tersebut akan dievaluasi, untuk kemudian akan ditawarkan kepada konsumen akan dilanjutkan melalui jalur litigasi atau jalur nonlitigasi. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen mengatur hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha agar pelaku usaha tidak merasakan terpojok akan adanya undang-undang perlindungan konsumen ini. Karena dalam undang-undang ini banyak larangan pelaku usaha untuk menginformasikan barang dan/atau jasa yang akan diperdagangkan. Sudah banyak korban dari iklan yang menyesatkan konsumen yang merugikan baik materil maupun formil. Bagi pelaku usaha yang ingin menjadikan masyarakat sebagai tujuan untuk membeli barang dan/atau jasa yang dipromosikan agar konsumen dapat tertarik, maka pelaku usaha tidak pernah memikirkan akibat iklan yang dibuat.

Actions (login required)

View Item