TANGGUNG JAWAB PIDANA BAGI DOKTER DALAM HAL MENJALANKAN PRAKTIK ABORSI (ABORTUS PROVOCATUS CRIMINALIS)

ANDRIANTO, DIMAS PUTRA (2007) TANGGUNG JAWAB PIDANA BAGI DOKTER DALAM HAL MENJALANKAN PRAKTIK ABORSI (ABORTUS PROVOCATUS CRIMINALIS). Other thesis, Untag Surabaya.

	Text bab I.pdf Download (282kB)
	Text bab II.pdf Download (424kB)
	Text bab III.pdf Download (200kB)
	Text bab IV.pdf Download (232kB)
	Text bab V.pdf Download (213kB)
	Text Cover.pdf Download (311kB)
	Text Dafpust.pdf Download (128kB)

Abstract

Pengguguran kandungan yang lazim disebut juga dengan abortus merupakan masalah yang sangat kompleks, di mana menyangkut berbagai aspek kehidupan manusia. Karena pengguguran kandungan sangat erat kaitannya dengan etika, moral, dan agama serta hukum, maka dengan demikian masalah pengguguran kandungan menjadi sangat peka di dalam kehidupan masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa abortus itu sering dapat terjadi baik karena perbuatan manusia (abortus provocatus), maupun (abortus spontaneus) yang terjadi karena beberapa sebab alamiah yakni terjadi dengan sendirinya bukan karena perbuatan manusia. Mengingat praktik pengguguran kandungan merupakan masalah yang sangat kompleks dan erat kaitannya dengan masalah hukum, maka penelitian normatif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan melakukan suatu analisis tentang tanggung jawab pidana bagi dokter dalam hal menjalankan praktik aborsi. Berdasarkan hasil studi penelitian yang telah dilakukan (melalui studi kasus Pengadilan Negeri di Surabaya, dalam kasus dr. Edward Armando). Maka walaupun secara yuridis dalam kasus ini, ancaman sanksi pidana terhadap dokter yang melakukan tindak pidana aborsi (berdasarkan Pasal 77 UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran jo Pasal 56 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP). Bahwa ancaman sanksi pidana ini belum sepenuhnya ditetapkan secara maksimal sebagaimana ketentuan pasal tersebut.

Actions (login required)

View Item