PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENYANDANG DISABILITAS SEBAGAI PENGEMUDI OJEK ONLINE

SETIAWATI, DWI OKTAVIA (2019) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENYANDANG DISABILITAS SEBAGAI PENGEMUDI OJEK ONLINE. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.

	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (254kB)
	Text BAB II.pdf Download (518kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (500kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (110kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (107kB)
	Text JURNAL.pdf Download (270kB)
	Text JURNAL TURNITIN.pdf Download (5MB)

Abstract

Semakin tingginya tuntutan mobilitas masyarakat, tentunya membutuhkan sarana transportasi yang dapat memberikan pergerakan dan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan cepat, walaupun jarak tempuhnya jauh. Adanya terobosan transportasi berbasis aplikasi online (OJek Online) yang menggabungkan jasa transportasi dengan teknologi komunikasi di dunia transportasi Indonesia, membuat masyarakat harus menentukan transportasi mana yang paling cocok dengan kebutuhannya untuk melakukan mobilitas. Transportasi yang di mana banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang transportasi oniline, yang di mana fungsi ojek online bukan sekedar hanya mengantar penumpang sampai ke tujuan namun sekarang ojek online sudah bisa beralih menajdi kurir baik makanan maupun barang pribadi. Bagaimana dengan pengemudi ojek online yang menjadi peyandang disabilitas, Berdasarkan Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Perlindungan Hukum dalam materi ketenegakerjaan secara umum terdapat dalam Undang-Undang Dsara Negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 27 ayat 2, dan didalam Pasal 67 ayat 1 dan 2 yang terdapat dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak dalam pelaksanaannya pengusaha/pemberi pekerja seakan enggan dalam memepekerjakan tenaga kerja penyandang disablitas dan lebih memeilih memepekrjakan tenaga kerja kerja yang normal. Tulisan ini bertujuan untuk menegetahui bagaimana disabalitas memperoleh pekerjaan juga perlindungan hukum yang harus diberikan kepada penyandang disabilitas yang menjadi pengemdui ojek online. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yaitu Karena penelitian hokum normatif digunakan untuk menemukan aturan hokum, prinsip-pripsip hukum, maupun doktrin-doktrin hokum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Penelitian hukum normatif dilakukan untuk mencari pemecahan masalah atas isu hukum (legal issue) yang ada. Hasil penelitian ini adalah bahwa tenaga kerja yang menjadi pengemudi ojek online penyandang disabilitas mendapatkan pekerjaan dan juga mendaptkan perlindungan hukum.

Actions (login required)

View Item