Seppuku O Jikkou Suru Nihonjin

Asrifah, Oktavienti Rizqi (2014) Seppuku O Jikkou Suru Nihonjin. Undergraduate thesis, Untag 1945 Surabaya.

	Text Abstrak.pdf Download (513kB)
	Text BAB I.pdf Download (516kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB)
	Text BAB III.pdf Download (424kB)

Abstract

Jepang adalah negara yang telah memukau dunia dengan banyak kabar dan kehebatannya. Namun Jepang ternyata mempunyai budaya yang mengejutkan yaitu seppuku. Seppuku atau sering disebut dengan Harakiri adalah ritual upacara bunuh diri yang berlaku pada kalangan samurai di Jepang pada zaman dahulu. Ada ritual tersendiri untuk melakukan seppuku. Bahkan membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mempersiapkannya. Semangat para samurai untuk mempertahankan harga diri, selain itu juga untuk menghindari rasa malu dan sebagai wujud pengabdian kepada tuannya. Itulah yang mendasari dilakukannya seppuku.Tema essai ini adalah “Orang Jepang yang Melakukan Seppuku” yang bertujuan untuk mengetahui pada masa apa saja dan apa alasan orang Jepang melakukan seppuku. Kesimpulan dari tulisan ini dapat diketahui bahwa orang Jepang melakukan seppuku pada zaman Pertengahan sampai dengan zaman Restorasi Meiji. Pada periode Kuno, seppuku dilakukan pada perut rusa, sebagai bentuk pengorbanan pada dewa. Pada zaman Pertengahan seppuku mulai dilakukan pada perut manusia. Pada zaman Perang Saudara, seppuku dilakukan sebagai bentuk kesetiaan seorang samurai kepada tuannya.Pada zaman Tokugawa, seppuku dijadikan sebagai hukuman resmi negara. Pada zaman Restorasi Meiji, pengaruh barat mulai masuk dan seppuku dihapus dari hukuman resmi negara. Alasan orang Jepang melakukan seppuku adalah untuk menjaga kehormatan dirinya, menebus rasa malu atas kesalahan, kekalahan dalam perang, juga sebagai wujud pengabdian kepada Tuannya, kepada Kaisar, dan kepada Negaranya.

Actions (login required)

View Item