Pemanfaatan Lumpur Lapindo Sebagai Subtitusi Semen Terhadap Kuat Tekan, Berat Jenis, Dan Penyerapan Air Pada Beton

ARISTI, ZULFAH and Rochmah, Nurul (2019) Pemanfaatan Lumpur Lapindo Sebagai Subtitusi Semen Terhadap Kuat Tekan, Berat Jenis, Dan Penyerapan Air Pada Beton. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.

	Text ABSTRAK.pdf Download (6MB)
	Text BAB I.pdf Download (170kB)
	Text BAB II.pdf Download (759kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (147kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (85kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (780kB)
	Text JURNAL.pdf Download (215kB)
	Text JURNAL TURNITIN.pdf Download (1MB)

Abstract

Indonesia pernah terjadi bencana pada tanggal 29 Mei 2006, yaitu semburan lumpur di wilayah padat penduduk di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Diperkirakan membutuhkan waktu selama 31 tahun sampai semburan lumpur terhenti, sehingga akan menimbulkan adanya gunung baru akibat penumpukan lumpur itu (Subaktian,2006). Padahal jumlah lumpur Lapindo pada akhir 2006 pernah mencapai 150.000 meter kubik perhari (Lapindo Brantas,2014). Hasil penelitain didapatkan bahwa lumpur Lapindo kaya mengandung Silika (SiO2) dan alumunia (Al2O3), dan zat-zat lain seperti pada semen. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan lumpur sebagai subtitusi semen pada beton. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kuat tekan, berat jenis dan penyerapan air pada beton saat umur 28 hari dengan proporsi campuran lumpur Lapindo sebesar 0%, 2,5%, 4%, 5%, 6%, 7,5%, 10%. Lumpur Lapindo dioven dan diayak dengan saringan no.200. Benda uji kuat tekan dan berat jenis sebanyak 3 buah dan penyerapan air sebanyak 2 buah, sehingga total semua benda uji sebanyak 35 buah. Dari hasil pengujian, kuat tekan rata-rata didapatkan kekuatan tekan optimum pada prosentase 4% sebesar 191,858 kg/cm2. Pengujian berat jenis didapatkan nilai berat jenis tertinggi pada prosentase 0% sebesar 0,00249 kg/cm2 dan terkecil pada prosentase 0,00242 kg/cm2. Kemudian pada uji penyerapan didapatkan nilai penyerapan tertinggi pada prosentase 4% sebesar 4,771%, hal ini berbanding lurus dengan hasil kuat tekan beton. Penggunaan prosentase lumpur Lapindo yang lebih besar sebagai subtitusi semen agar ditambahkan suatu bahan tambah yang fungsinya untuk meningkatkan pengikatan antara material pada beton.

Actions (login required)

View Item