Analisis proyek dalam mempercepat waktu Pelaksanaan dibandingkan dengan denda Keterlambatan(studi kasus : pembangunan embung serbaguna kab. Nagekeo)

Tlonaen, Agnesius (2017) Analisis proyek dalam mempercepat waktu Pelaksanaan dibandingkan dengan denda Keterlambatan(studi kasus : pembangunan embung serbaguna kab. Nagekeo). Masters thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (94kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (248kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (156kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (424kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (68kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (75kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (526kB)

Abstract

Nilai denda adalah nilai besaran nilai yang harus dibayarkan oleh penyedia jasa kepada pengguna jasa akibat dari pelanggaran yang dilakukan dalam pekerjaan konstruksi, dalam hal ini nilai denda yang harus dibayarkan adalah denda akibat keterlambatan penyelesaian pekerjaan proyek konstruksi, di mana pekerjaan telah terlamabat dimulai sehingga mengalami keterlambatan dari jadwal yang seharusnya. Mempercepat waktu pelaksanaan dilakukan untuk menghindari denda akibat dari keterlambatan yang telah terjadi di awal pelaksanaan pekerjaan, alternatif yang diambil untuk mempercepat waktu adalah dengan menambahkan waktu kerja dan kelompok kerja sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu, dengan konsekuensi biaya menjadi bertambah besar Metode yang digunakan untuk melakukan analisis mnempercepat waktu adalah dengan mengunakan metode CPM, metode ini digunakan untuk menganalisis durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi, dengan cara ini dapat diketahui pekerjaan yang membutuhkan tambahan waktu kerja dan kelompok kerja. Dari penambahan tenaga dan jam kerja dapat menghindari denda akibat dari keterlambatan penyelesaian pekerjaan, namun pihak penyedia jasa harus membayar sebesar Rp. 164.941.334,90. dan jika pekerjaan berlangsung sebagaimana mestinya maka penyedia jasa akan didenda akibat keterlambatan sebesar Rp. 80.209.080,00. Dari kedua alternative ini jika dilihat dari segi ekonomis maka dengan bekereja sebagaimana biasa dan tetap didenda lebih ekonomis

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Denda, Keterlambatan, Mempercepat
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Magister Teknik Sipil
Depositing User: 145539 dian andi lesmana
Date Deposited: 25 Nov 2018 01:28
Last Modified: 25 Nov 2018 01:28
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/1025

Actions (login required)

View Item View Item