CONSTITUTIONAL QUESTION SEBAGAI KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DAN PILIHAN PELEMBAGAANNYA DI MAHKAMAH AGUNG

Saut Parulian Manurung, SPM (2021) CONSTITUTIONAL QUESTION SEBAGAI KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DAN PILIHAN PELEMBAGAANNYA DI MAHKAMAH AGUNG. Masters thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

[img] Text
Tesis Saut Parulian Manurung (Abstrak).pdf

Download (382kB)
[img] Text
Lembaran Persetujuan Publikasi.pdf

Download (11MB)
[img] Text
Tesis Saut Parulian Manurung BAB I.pdf

Download (76kB)
[img] Text
Tesis Saut Parulian Manurung BAB II.pdf

Download (137kB)
[img] Text
Tesis Saut Parulian Manurung BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (127kB) | Request a copy
[img] Text
Tesis Saut Parulian Manurung BAB IV.pdf

Download (28kB)
[img] Text
(Jurnal) INSTITUTIONALIZING THE CONSTITUTIONAL QUESTION AUTHORITY IN THE CONSTITUTIONAL COURT AND POSSIBILITY INSTITUTIONALIZING IN SUPREME COURT.pdf

Download (66kB)
[img] Text
18%-Saut Parulian Manuru...-INSTITUTIONALIZING THE CONSTITUTIONAL QUESTION AUTHORITY IN THE CONSTITUTIONAL COURT AND POSSIBILITY INSTITUTIONALIZING IN SUPREME COURT.pdf

Download (3MB)

Abstract

Problematika pada tesis ini adalah kekosongan hukum (vacuum of norm) mengenai pengaturan kewenangan gagasan constitutional question. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis dan mendiskusikan mengenai pelembagaan gagasan constitutional question/concrete review pada Mahkamah Konstitusi, serta pilihan pelembagaannya di Mahkamah Agung. Metode pendekatan yang digunakan yaitu, pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Penelitian ini akan mendiskusikan gagasan constitutional question menjadi wewenang Mahkamah Konstitusi. Namun, pada perspektif yang berbeda, penelitian ini pun akan membahas mengenai pilihan pelembagaannya melalui Mahkamah Agung. Pelembagaan constitutional question pada Mahkamah Konstitusi setidaknya dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu, dengan perubahan UUD NRI 1945, merevisi Undang-Undang tentang Mahkamah Konstitusi dan melalui yurisprudensi. Di sisi lain, sebagai role model pengaturan mekanisme constitutional question diambil percontohan negara Austria dan Jerman. Sedangkan melembagakan gagasan tersebut pada Mahkamah Agung, secara teoritis, hal ini sangat memungkinkan apabila merujuk pada studi perbandingan dengan negara Amerika Serikat, karena Supreme Court AS saat ini memiliki kewenangan untuk menguji konstitusionalitas undang-undang, tujuan pelembagaan melalui Mahkamah Agung, agar Mahkamah Agung turut mengambil peran dalam mewujudkan penegakan hukum dan konstitusi. Kata Kunci: Constitutional Question, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KF United States Federal Law
K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: 1321900011 Saut Parulian Manurung
Date Deposited: 06 Feb 2021 20:21
Last Modified: 06 Feb 2021 20:21
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/7888

Actions (login required)

View Item View Item