...., Wardah (2016) Pengembangan Produksi Bioetanol Dalam Media Lignoselulosa Sekam Padi Dengan Ko-Kultur Saccharomyces cerevisiae dan Mikroorganisme Penghasil Bioetanol Lain. Masters thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Text
ABSTRAK.pdf Download (187kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (148kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (173kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (168kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (215kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB VI.pdf Download (185kB) |
|
Text
JURNAL.pdf Download (2MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (321kB) |
|
Text
laporan-AKHIR HIKOM 2016.pdf Download (4MB) |
Abstract
Pemanfaatan materi lignoselulosa dan fermentasi ko-kultur antar mikroorganisme merupakan strategi yang baik untuk meningkatkan produksi etanol dan efisiensi fermentasi. Ko-kultur Saccharomyces cerevisiae dengan Candida tropicalis dapat memetabolisme dan menkonversi gula sederhana hasil hidrolisis sekam padi menjadi etanol dan mempunyai toleransi terhadap furfural dan phenol. Namun secara umum sekam padi mempunyai kandungan nitrogen yang rendah sehingga perlu disuplementasi nitrogen secara eksternal untuk proses fermentasi. Secara khusus penelitian tahun ketiga bertujuan untuk menemukan kondisi dan nutrisi media fermentasi terbaik untuk produksi etanol dari media sekam padi oleh ko-kultur S. cerevisiae dengan C. tropicalis. Penelitian ini akan dilakukan secara eksperimental yang terdiri atas beberapa tahap yaitu: (1) menemukan penambahan nitrogen terbaik pada media hidrolisat sekam untuk produksi etanol oleh ko-kultur S.cerevisiae dengan C.tropicalis, (2) menemukan penambahan proporsi molasses terbaik pada media hidrolisat sekam padi untuk produksi etanol oleh ko-kultur S.cerevisiae dengan C.tropicalis (3) menemukan pH awal terbaik media hidrolist sekam padi untuk produksi etanol oleh ko-kultur S.cerevisiae dengan C.tropicalis serta (4) menemukan waktu inkubasi terbaik untuk produksi etanol ko-kultur S.cerevisiae dengan C. tropicalis dari media hidrolisat sekam padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber nitrogen tidak berpengaruh signifikan (P>0,05) terhadap berat kering residu destilat, hasil etanol, serta kadar nitrogen dan karbon residu destilat, namun signifikan (P<0,05) dipengaruhi oleh penambahan molasses, formulasi media hidrolisat sekam padi, pH awal media dan waktu inkubasi. Produksi etanol (20.32± 0.42%) dengan kadar nitrogen (4.40± 0.11%) dan karbon (9.20± 1.01%) residu destilat diperoleh dari media hidrolisat sekam padi yang berisi 16.0 g/l urea, 12.0 g/l NaNO3, 12.0 g/l NH4NO3, 1.0 g/l KH2PO4, 0.7 g/l MgSO4·7H2O, 20 ml/l molasses, 1.0 g/l KH2PO4 dan 0.7 g/l MgSO4·7H2O yang difermentasi pada pH awal media 5.5, waktu inkubasi 5 hari pada suhu 28-29oC dengan kelembaban relatif 50%, agitasi 60 rpm pada kondisi gelap
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bioetanol, Media Lignoselulosa, Sekam Padi |
Subjects: | R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine S Agriculture > S Agriculture (General) T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Laporan Penelitian |
Depositing User: | D. Ketut Mahendranata |
Date Deposited: | 19 Dec 2020 10:30 |
Last Modified: | 19 Dec 2020 10:30 |
URI: | http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/6839 |
Actions (login required)
View Item |