Pengendalian Kualitas Air Baku Unit SWRO di PT. ISM Bogasari Flour Mills Surabaya

Prasetya, Fauzi Widi Nur (2018) Pengendalian Kualitas Air Baku Unit SWRO di PT. ISM Bogasari Flour Mills Surabaya. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (237kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (694kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (59kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (331kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (158kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (165kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

PT. ISM Bogasari Flour Mills merupakan industri tepung terigu yang berdiri di Indonesia sejak tahun 1971 memiliki empat mill departemen yakni AB, CD, EF dan GH. Dimana dengan letak geografi PT. ISM Bogasari Flour Mills Surabaya terletak di pinggir Selat Madura dengan sumber air asin begitu melimpah, sehingga perusahaan mengembangkan sistem pengolahan air asin menjadi air bersih bernama unit SWRO. Namun air bersih dari hasil produksi unit SWRO masih terjadi variasi mutu atau data yang keluar dari batas standar yang telah ditetapkan pH 6.5-8.5 Mg/1 dan kekeruhan 5 NTU, dengan kemungkinan cacat sebesar 29.232 untuk sejuta proses dengan level sigma 3,4 diartikan bahwa tingkat pencapaian cukup baik. Tetapi perusahaan harus melakukan perbaikan guna menghasilkan produk yang berkualitas hingga mendekati level kesempurnaan 6σ. Hal inilah yang mendasari tujuan penelitian ini untuk melakukan upaya perbaikan. Pengendalian kualitas air produksi dilakukan dengan menentukan beberapa parameter yaitu pH dan kekeruhan. Penelitian ini menggunakan metode Six Sigma dengan konsep DMAIC. Dengan menggunakan diagram Pareto diketahui bahwa air cenderung asam, basa, dan kekeruhan. Selanjutnya, diagram fishbone digunakan guna mengetahui persentase cacat terbesar. Perbaikan dilakukan dengan FMEA pada nilai RPN tertinggi yaitu pada umur filter. Sebagai tambahan, nilai level sigma sebelum perbaikan adalah 3.4 dengan kemungkinan cacat sebesar 29.232 untuk sejuta proses. Kemudian, setelah perbaikan nilai sigma menjadi 3.8 dengan kemungkinan kegagalan proses sebesar 11.7996 diartikan bahwa tingkat pencapaian kualitas produksi air SWRO lebih baik dari proses produksi sebelum perbaikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: pengendalian kualitas, six sigma, parameter air bersih.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Industri
Depositing User: Aprianto Doni Rahmat
Date Deposited: 20 Aug 2018 09:23
Last Modified: 20 Aug 2018 09:23
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/682

Actions (login required)

View Item View Item