Kewenangan Dokter Sebagai Eksekutor Dalam Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia Ditinjau Dari Kode Etik Kedokteran Indonesia

Hiday, Syaiful Hidayatullah (2020) Kewenangan Dokter Sebagai Eksekutor Dalam Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia Ditinjau Dari Kode Etik Kedokteran Indonesia. Masters thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (6MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (219kB) | Request a copy
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (379kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (399kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (103kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (180kB)
[img] Text
JURNAL.pdf

Download (286kB)
[img] Text
JURNAL TURNITIN.pdf

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kewenangan dokter yang sesungguhnya sebagai eksekutor tindakan kebiri kimia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Yuridis Normatif. Kejahatan seksual terhadap anak merupakan kejahatan serius yang semakin meningkat dari waktu ke waktu dan secara signifikan mengancam dan membahayakan jiwa, anak, merusak kehidupan pribadi dan tumbuh kembang anak, serta menganggu rasa kenyamanan, ketentraman, keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga pemerintah mengatur sanksi pidana bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Menanggapi peningkatan tren kejahatan paedofilia, pemerintah mengeluarkan UU No. 17 Tahun 2016 yang menetapkan hukuman kebiri kimia bagi para pelaku sebagai bentuk perlindungan terhadap anak. Dokter sebagai profesi yang memiliki kompetensi terbaik di bidang kesehatan (kemanusiaan) kemudian menghadapi dilema terkait Eksekutor Tindakan kebiri kimia ketika dihadapkan dengan peberapan kasus tersebut. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mengeluarkan fatwa penolakan dokter sebagai eksekutor kebiri yang dinilai dapat mencederai sumpah profesi, mengingat efektivitas kebiri yang masih dipertanyakan dan risiko komplikasi lain yang harus dihadapi terpidana dengan hukuman kebiri. Para dokter beralasan jika mereka mengeksekusi pelaku dengan kebiri tersebut bertentangan dengan nilai dasar etika (Kode Etik Kedokteran Indonesia/Kodeki), Standart Pfofesi dan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kewenangan Dokter,Eksekuto kebiri, kode etik kedokteran indonesia
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Syaiful Hidayatullah
Date Deposited: 19 Nov 2020 03:34
Last Modified: 19 Nov 2020 03:34
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/6465

Actions (login required)

View Item View Item