PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA-ADM PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ABC

Muhammad Diki Abdul Rokhim, diki PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA-ADM PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ABC. PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA-ADM PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ABC.

This is the latest version of this item.

[img] Text
1461700035_Muhammad Diki Abdul Rokhim_Tugas AE.pdf

Download (222kB)

Abstract

1. Latar Belakang Perkembangan zaman pada saat ini berperan besar pada proses pendidikan khususnya sekolah menengah kejuruan karena itu pemanfaatan Teknologi informasi dalam mendukung proyek pengembangan Sistem yang ada pada Sekolah menengah Kejuruan mempunyai bentuk karakter sistem tersendiri, permasalahannya pada saat ini belum ada kerangka dasar yang khusus untuk digunakan sebagai acuan dalam membangun arsitektur sistem di sekolah menengah kejuruan. Umumnya Sekolah menengah kejuruan memiliki sembilan sistem utama, kesembilan sistem tersebut adalah: Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru (PSB), Sistem Informasi Akademik, Sistem E-Learning, Sistem Informasi Perpustakaan,Sistem Informasi Laboratorium Kejuruan, Sistem Informasi Kurikulum, Sistem Informasi Praktek Kerja Industri, Sistem Informasi Alumni dan Karir, dan Sistem Informasi Pelaporan Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Adapun penggunaan UKK pada saat ini merupakan penilaian yang diselengarakan khusus bagi siswa SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang setaradengan klarifikasi jenjang (2) atau 3 (tiga) pada KKNI Kabupaten ABC yang berfokus studi pada pendidikan teknik dan memiliki 4 program studi (Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Multimedia, Teknik Gambar Bangunan). Permasalahan yang terjadi pada saat ini, penggunaan sistem informasi di SMK ABC masih kurang efektif dan kurang mendukung terhadap proses pembelajaran ataupun administrasi yang ada. Beberapa penyebabnya adalah: masih kurangnya sistem yang ada (telah dibangun) pada SMK ABC, selain itu sistem informasi yang ada tidak terintegrasi antara satu sistem dengan sistem yang lain dalam hal ini masalah utamanya adalah kurang pertimbangan faktor jangka panjang bahwa sistem tersebut akan dibutuhkan oleh sistem yang lain (saling terintegrasi). Integrasi sistem mempunyai tujuan mengurangi terjadinya kesenjangan pada proses pengembangan sistem, untuk mengurangi kesenjangan tersebut, maka diperlukan sebuah paradigma dalam merencanakan, merancang, dan mengelola teknologi informasi dan sistem informasi yang disebut dengan arsitektur enterprise. Dalam merancang arsitektur sistem dibutuhkan sebuah framework. Framework diperlukan untuk mengatur inovasiinovasi dalam enterprise dan dapat digunakan untuk mengembangkan arsitektur dengan mudah

Item Type: Article
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Informatika
Depositing User: Muhammad Diki Abdul Rokhim
Date Deposited: 10 Dec 2020 11:55
Last Modified: 10 Dec 2020 11:55
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/6107

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item