Analisis Pemilihan Lokasi Dan Pemilihan Tipe Jembatan Penghubung Antara Wilayah Ngadiluwih Dengan Wilayah Mojo yang Dipisahkan Sungai Brantas

Siswanto, Eko (2017) Analisis Pemilihan Lokasi Dan Pemilihan Tipe Jembatan Penghubung Antara Wilayah Ngadiluwih Dengan Wilayah Mojo yang Dipisahkan Sungai Brantas. Masters thesis, Universitas 17 Agustus 1945.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img] Text (BAB 1)
BAB I.pdf

Download (846kB)
[img] Text (BAB 2)
BAB II.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB 3)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (828kB)
[img] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (853kB)
[img] Text (BAB 5)
BAB V.pdf

Download (3MB)

Abstract

Jembatan merupakan jenis salah satu konstruksi yang berguna untuk menghubungkan satu daerah ke daerah lain yang terpisahkan oleh suatu rintangan, semisal sungai. Di daerah Ngadiluwih - Mojo Belum ada sarana jembatan yang menghubungkan kedua wilayah tersebut, kalaupun ada harus memutar melewati kota yang jaraknya puluhan kilometer. Oleh karena itu pembangunan jembatan sangat dibutuhkan. Salah satu aspek dasar dalam perencanaan jembatan adalah pemilihan lokasi yang tepat. Dalam hal ini Peneliti mencoba menentukan 3 (tiga) Lokasi alternatif jembatan di wilayah tersebut yang memenuhi kriteria dasar perencanaan jembatan yang baik. Alternatif tersebut di antaranya : (1) Jembatan yang melewati Jl. Sebari; (2) Jembatan yang melewati Jl. Merak; (3) Jembatan yang melewati Jl. PD.Ploso. Alternatif tersebut untuk selanjutnya Peneliti analisis menggunakan metode Analisis Multi Criteria (AMK) / Multi Criteria Decision Making (MCDM) dengan cara Simple Additive Weighting Method (SAW). Dari hasil analisis alternatif 1 mendapatkan skor : 0,73 ; alternatif 2 mendapatkan skor : 0,94; alternatif 3 mendapatkan skor : 0,88 . Dari hasil skor maka alternatif 2 dipilih sebagai lokasi jembatan. Dari hasil perbandingan perhitungan struktur antara jembatan gelagar IWF 700 x 300 dengan jembatan gelagar balok T ukuran 0,6 x 1 m dengan kondisi pembebanan yang sama dan panjang segmen yang sama (20 m) , untuk bangunan atas didapatkan bahwa jembatan gelagar IWF memerlukan biaya sebesar Rp.435.481.882 sedangkan jembatan balok T memerlukan biaya Rp.409.196.959. Maka dari itu jembatan dengan konstruksi balok T layak di jadikan alternatif pilihan ditinjau dari segi harga yang lebih murah

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: AMK, balok T, komposit , MCDM, Perencanaan Jembatan, SAW
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: D. Ketut Mahendranata
Date Deposited: 25 Jul 2018 16:09
Last Modified: 25 Jul 2018 16:09
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/569

Actions (login required)

View Item View Item