Analisis Penjadwalan Ulang Proyek Akibat Keterlambatan Menggunakan Critical Path Method Studi Kasus: Pembangunan Gudang Tangkapan Dan Sarana Prasarana Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I

Arifiyanti, Eka Faradiba (2018) Analisis Penjadwalan Ulang Proyek Akibat Keterlambatan Menggunakan Critical Path Method Studi Kasus: Pembangunan Gudang Tangkapan Dan Sarana Prasarana Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (203kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (883kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (222kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (933kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (187kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (197kB)

Abstract

Keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan proyek sering kali disebabkan kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien, hal ini akan mengakibatkan keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Tujuan dari penelitian ini mengatasi keterlambatan pada proyek pembangunan Gudang Tangkapan dan Sarana Prasarana Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I dengan melakukan percepatan waktu pada lintasan kritis pekerjaan dalam pelaksanaan proyek. Untuk mengetahui mana saja pekerjaan kritis dari suatu proyek, maka digunakan teknik Critical Path Method (CPM). Critical Path Method (CPM) merupakan teknik menganalisis jaringan kegiatan / aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total. Dari metode ini dapat menggambar Network Diagram proyek sehingga mengetahui jalur lintasan kritis dengan menggunakan bantuan software Microsoft Project 2010. Data untuk penelitian didapat dari kontraktor yang bersangkutan. Dari data yang ada yaitu, Kurva S, Rencana anggaran biaya, harga satuan bahan & upah kerja, analisa harga satuan bahan & upah kerja serta data peralatan & material dapat melakukan analisis percepatan waktu menggunakan CPM dan dapat membentuk jaringan kerja proyek. Percepatan waktu dilakukan pada pekerjaan yang berada pada lintasan kritis yang relatif lama yaitu, terjadi pada pekerjaan beton. Sehingga yang semula durasi normal proyek 112 hari, setelah dipercepat waktu pekerjaan beton menjadi 103 hari dengan efisiensi durasi proyek adalah 8,036% dari durasi normal proyek atau 9 hari. Percepatan dilakukan dengan menggunakan metode penambahan jam kerja atau lembur.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Keterlambatan, Critical Path Method (CPM), Percepatan Waktu
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: 145539 dian andi lesmana
Date Deposited: 25 Jul 2018 11:56
Last Modified: 18 Jul 2022 06:15
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/551

Actions (login required)

View Item View Item