Penentuan Minat dan Bakat dengan Metode Jaringan Saraf Tiruan

Sholihin, Muhammad (2020) Penentuan Minat dan Bakat dengan Metode Jaringan Saraf Tiruan. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

	Text abstrak.pdf Download (1MB)
	Text BAB1.pdf Restricted to Registered users only Download (18kB)
	Text BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB)
	Text BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (979kB)
	Text BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (883kB)
	Text BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (82kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)
	Text 1461600156_Muhammad Sholihin_JURNAL.pdf Download (623kB)
	Text Turnitin.pdf Download (2MB)

Abstract

Setiap Anak memiliki bakat yang berbeda. Dengan adanya minat dan bakat dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Mengenali minat dan bakat anak penting dilakukan karena setiap anak membutuhkan program pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing, sehingga mereka dapat mengembangkan dan menggunakan bakat mereka sepenuhnya. Dalam menentukan minat dan bakat, psikolog harus mengoreksi nilai dari variabel-variabel hasil psikotes setiap individu. Hal ini dapat merepotkan psikolog karena variabel hasil tes yang digunakan begitu banyak. Pada penelitian ini diusulkan sebuah sistem yang dapat memudahkan psikolog untuk mengetahui minat dan bakat yaitu dengan metode jaringan saraf tiruan. Data set yang digunakan dalam penelitian ini berupa hasil psikotes yang telah diskoring oleh psikolog. Beberapa atribut yang diperlukan yaitu aspek inteligensi, aspek sikap kerja dan aspek kepribadian. Dan dengan hasil klasifikasi terdiri dari kemampuan teknik, kemampuan bahasa, kemampuan sosial, kemampuan seni dan kemampuan medikal. Pada penelitian ini menggunakan metode Jaringan Saraf Tiruan dengan algoritma Backpropagation sedangkan untuk inisialisasi bobot menggunakan metode Nguyen-Widrow. Dataset yang digunakan berjumlah 500 data dan pada pengujian dataset menghasilkan tingkat akurasi 99% dengan proporsi 70% data latih dan 30% data uji. Sedangkan pada proporsi 80% data latih dan 20% data uji menghasilkan tingkat akurasi 88%. Pada pengujian psikolog menghasilkan tingkat akurasi 52% dengan proporsi 70% data latih dan 30% data uji. Sedangkan pada proporsi 80% data latih dan 20% data uji menghasilkan tingkat akurasi 68%.

Actions (login required)

View Item