Tingkat Kesukaan Konsumen terhadap Tahu dengan Menggunakan Nigarin dan Cuka sebagai Bahan Penggumpal

Sannidhya, Hendy (2020) Tingkat Kesukaan Konsumen terhadap Tahu dengan Menggunakan Nigarin dan Cuka sebagai Bahan Penggumpal. Diploma thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

	Text Abstrak.pdf Download (995kB)
	Text Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (471kB) | Request a copy
	Text Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) | Request a copy
	Text Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB) | Request a copy
	Text Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (613kB) | Request a copy
	Text Bab 5 dan Daftar Isi.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB) | Request a copy
	Text Lampiran.pdf Download (922kB)
	Text Jurnal.pdf Download (604kB)
	Text Hasil Plagiasi Jurnal.pdf Download (1MB)

Abstract

Kedelai merupakan tanaman polong-polongan yang digunakan sebagai pakan ternak, olahan makanan dan minuman. Kedelai merupakan tanaman kaya sumber protein nabati untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Kedelai dapat diolah berbagai macam makanan seperti tahu. Tahu terbuat dari air sari kedelai yang dilakukan dengan proses penggumpalan (pengendapan). Cuka adalah salah satu bahan yang sangat sering digunakan pada proses penggumpalan sari kedelai dalam pembuatan tahu. Tahu nigarin adalah tahu yang menggunakan bahan penggumpal nigarin atau sari air laut yang tanpa menggunakan cuka. Nigarin merupakan bahan penggumpal lain untuk pembuatan tahu, yang berasal dari sari air laut yang diperoleh dari sisa pembuatan garam, nigarin memiliki kandungan mineral magnesium di dalamnya. Pembuatan proyek akhir ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari penambahan nigarin dan cuka terhadap tingkat kesukaan konsumen terhadap tahu. Manfaat proyek akhir ini adalah untuk melihat nigarin dan cuka sebagai bahan penggumpal dalam pembuatan tahu yang disukai konsumen. Perlakuan yang digunakan dalam pembuatan tahu ini adalah P1 ( nigarin 20 ml), P2 (nigarin 15 ml dan cuka 5 ml), P3 (nigarin 10 ml dan cuka 10 ml), dan P4 (cuka 20 ml).Untuk mengetahui kesukaan konsumen, uji yang digunakan adalah uji hedonik dengan skala 1-5 ( skala 1 : sangat tidak suka, skala 2 : tidak suka, skala 3 : cukup, skala 4 : suka, dan skala 5 : sangat suka). Hasil uji kesukaan konsumen terhadap warna menunjukkan kategori suka pada P1 sebanyak 50%. Hasil uji kesukaan konsumen terhadap aroma menunjukkan suka pada P1 dan P2 sebanyak 55%. Hasil uji kesukaan konsumen terhadap rasa menunjukkan suka pada P1 sebanyak 65%. Hasil uji kesukaan konsumen terhadap tekstur menunjukkan cukup pada P4 sebanyak 50%.

Actions (login required)

View Item