Mobarok, Moh. Erfan Fahmi (2020) PEMASUNGAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Text
1311500119 - Abstrak.pdf Download (589kB) |
|
Text (Bab I)
1311600119 - BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (147kB) | Request a copy |
|
Text (Bab II)
1311600119 - BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (258kB) | Request a copy |
|
Text (Bab III)
1311600119 - BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (209kB) | Request a copy |
|
Text (Bab IV)
1311600119 - BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (59kB) | Request a copy |
|
Text (Bab V)
1311600119 - BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (168kB) | Request a copy |
|
Text
1311600119 - Jurnal.pdf Download (223kB) |
|
Text
1311600119 - Jurnal Plagiasi.pdf Download (4MB) |
Abstract
Indonesia ialah negara hukum yakni dimana dalam negara tersebut selalu ada perlindungan dan pengakuan terhadap Hak Asasi Manusia. Semua manusia mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum, sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Hak Asasi Manusia tidak dapat dipisahkan dengan filsafat Indonesia yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (UUD NKRI) yang terdapat dalam Pembukaan UUD NKRI yakni “Kemerdakaan adalah hak segala bangsa”. Hak Asasi Manusia Tersebut telah dimiliki manusia sejak lahir sebagai martabat dan harkatnya sebagai ciptaan tuhan yang tidak boleh dilanggar. Di Indonesia sendiri masih banyak terjadi kasus pemasungan, yakni sebuah Tindakan seperti pengikatan, pemblokan dan pengurungan terhadap seseorang yang memiliki tingkah laku menyimpang dengan dalih ingin mengamankannya. Pemasungan banyak terjadi di pedesaaan dan banyak dilakukan oleh keluarganya sendiri. akibat pemasungan memiliki dampak yakni korban pemasungan mengalami keterbatasan gerak dan ruang seperti manusia pada umumnya. Disisi lain masyarakat beranggapan bahwa pemasungan bukanlah suatu kejahatan karna memeliki tujuan untuk menjaga ketertiban dan menjaga keamanan warga sekitar dari orang yang mengalami gangguan jiwa. Tidak ada aturan khusus mengatur mengenai pemasungan, jika pemasungan sebuah kejahatan, maka harus ada sanksi bagi pelaku pemasungan tersebut. Kata kunci : pasung, ODGJ
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pemasungan, pasung, ODGJ |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | Erfan Fahmi Mobarok |
Date Deposited: | 15 Aug 2020 04:02 |
Last Modified: | 15 Aug 2020 04:02 |
URI: | http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/4454 |
Actions (login required)
View Item |