ANALISIS PENGGUNAAN METODE ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI TERJADINYAKEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2013-2016

Permana, Derry Yudha (2018) ANALISIS PENGGUNAAN METODE ALTMAN Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI TERJADINYAKEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2013-2016. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA.

	Text ABSTRAK.pdf Download (27MB)
	Text (BAB I) BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB)
	Text (BAB II) BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (251kB)
	Text (BAB III) BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (173kB)
	Text (BAB IV) BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (435kB)
	Text (BAB V) BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (182kB)
	Text (BAB VI) BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (115kB)
	Text JURNAL.pdf Download (390kB)
	Text JURNAL TURNITIN.pdf Download (4MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kebangkrutan dengan menggunakan Analisis Metode Altman Z-Score. Untuk mencapai tujuan tersebutix penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang dari laporan keuangan periode 2013 - 2016. Penelitian ini dilakukan pada 4 Perusahaan Rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT. HM Sampoerna, PT Wismilak Inti Makmur Tbk, PT Bentoel Internasional Investama Tbk, dan PT Gudang Garam Tbk. Hasil akhir penelitian ini menunjukan bahwa kinerja keuangan yang dianalisis menggunakan Metode Altman Z-Score pada perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016, sebagian besar perusahaan rokok masuk dalam kategori sehat yaitu PT HM Sampoerna Tbk, PT Wismilak Inti Makmur Tbk, PT Gudang Garam Tbk pada periode 2013-2016, Sedangkan perusahaan yang dalam kondisi kesulitan keuangan yaitu masuk dalam kategori bangkrut (Distress Zone), hanya PT Bentoel Internasional Investama Tbk yaitu pada peiode 2013 dan 2014, selanjutnya pada 2015 mengalami peningkatan sehingga berada pada kategori abu-abu (Grey Zone) dan tepatnya pada tahun 2016 nilai Z-Score pada Perusahaan mengalami peningkatan kembali dan masuk pada kategori Sehat (Safe Zone). Hal ini mengindikasikan bahwa seluruh Perusahaan Rokok di Bursa Efek Indonesia memiliki kinerja keuangan yang baik di karenakan terus mengalami peningkatan pada nilai Z-Score.

Actions (login required)

View Item