Perbedaan Tingkat Sugestibilitas antara Santri Putri yang Pernah Mengalami Dissosiative Trance Disorder dan yang Tidak Pernah Mengalami

SETIYANINGRUM, RENA (2014) Perbedaan Tingkat Sugestibilitas antara Santri Putri yang Pernah Mengalami Dissosiative Trance Disorder dan yang Tidak Pernah Mengalami. Other thesis, Untag Surabaya.

[img] Text
Abstraksi.pdf

Download (103kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (228kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (316kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (219kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (196kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (14kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (220kB)

Abstract

Sugesti merupakan pengaruh psikis, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya daya kritik.Karena itu dalam psikologi, sugesti ini dibedakan adanya : a) auto-sugesti, yaitu sugesti terhadap diri yang datang dari dirinya sendiri. b) hetero-sugesti, yaitu sugesti terhadap diri yang datang dari orang lain. Orang-orang dianggap dibisikkan jika mereka menerima dan bertindak atas saran oleh orang lain. Seseorang mengalami emosi intens cenderung lebih menerima ide-ide dan karena itu lebih bisa dipengaruhi. Sugestibiltas adalah cara seseorang dalam menerima suatu sugesti (informasi) ke dalam pikiran bawah sadarnya. Sedangkan sugestibilitas itu sendiri mempunyai arti dasar "cara belajar seseorang". Pengaruh tingkat sugestibilitas memungkinkan seseorang mengalami kondisi dissosiative trance disorder (kesurupan), oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perbedaan tingkat sugestibilitas antara santri putri yang pernah mengalami dissosiative trance disorder dan yang tidak pernah mengalami. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan alat ukur skala sugestibilitas. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari 10 responden yang pernah mengalami dissosiative trance disorder dan 10 responden yang tidak pernah mengalami. Dari hasil perhitungan statistik dengan uji T-test, diperoleh t = 0,551 dengan p = 0,588 > 0,05. Ini berarti Tidak Ada perbedaan tingkat sugestibilitas yang sangat signifikan antara yang mengalami Dissosiative Trance Disorder (mean = 65,00) dengan yang tidak pernah mengalami (mean = 62,00). Tingkat sugestibilitas tidak memiliki perbedaan secara signifikan dibandaingkan dengan yang pernah mengalami dan tidak pernah mengalami. Jadi hipotesis yang diajukan ditolak/tidak terbukti. Kondisi tersebut didukung penelitian dari Ernest Hilgard (SHSS) yang mengatakan manusia terbagi menjadi 85% yang moderat, 10% mudah, dan 5% sulit dihipnosis.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: sugestibilitas, dissosiative trance disorder, santri putri
Subjects: Q Science > QP Physiology
Divisions: Fakultas Psikologi
Depositing User: Users 9 not found.
Date Deposited: 07 May 2019 00:49
Last Modified: 07 May 2019 00:49
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/1608

Actions (login required)

View Item View Item