HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN SLEEP PARALYSIS PADA SANTRI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM JOMBANG

Faizah, Ratih Dian Nur (2014) HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN SLEEP PARALYSIS PADA SANTRI PONDOK PESANTREN DARUL ULUM JOMBANG. Other thesis, Untag Surabaya.

	Text Bab I.pdf Download (3MB)
	Text Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (793kB)
	Text Bab II.pdf Download (5MB)
	Text Cover.pdf Download (222kB)
	Text Bab V.pdf Download (1MB)

Abstract

Santri merupakan remaja yang berusia sekitar 12-21 tahun. Pada masa transisi seringkali santri dihadapkan pada beberapa tugas pendidikan, tugas perkembangan dewasa dan beberapa tuntutan yang dapat memicu timbulnya stres. Stres dapat memicu terjadinya gangguan tidur, salah satunya yakni sleep paralysis. Sleep paralysis adalah kelumpuhan singkat yang dialami saat tidur atau bangun tidur (Cheyne, 2013). Fenomena terjadinya sleep paralysis pada santri merupakan mitos atau cerita turun-temurun yang seringkali diyakini berkaitan dengan kehadiran mahluk halus yang menakutkan dan mengancam. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dengan sleep paralysis pada santri Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Subyek dalam penelitian ini adalah santri asrama XIII Sulaiman-Bilqis Darul Ulum Jombang yang berjumlah 80 responden. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik skala guttman dan teknik skala likert yang selanjutnya dianalisis menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 17. 0 untuk membuktikan hipotesis. Berdasarkan analisis dengan menggunakan teknik korelasi non parametric yaitu menggunakan teknik korelasi Spearman Rho. Hasil analisis menunjukkan koefisien rho sebesar 0,406 dengan p = 0,000 (index corrected item total correlation > 0,05) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada korelasi positif yang signifikan antara variabel (X) Stres dengan variabel (Y) Sleep Paralysis. ini berarti semakin tinggi tingkat stres, maka semakin tinggi terjadinya sleep paralysis. Sebaliknya semakin rendah tingkat stres, maka semakin rendah terjadinya sleep paralysis.

Actions (login required)

View Item