PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS KOPERASI SIMPAN PINJAM TERHADAP KEPAILITAN

Faridah, Ayu (2016) PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS KOPERASI SIMPAN PINJAM TERHADAP KEPAILITAN. Other thesis, Untag Surabaya.

	Text Bab I.pdf Download (3MB)
	Text Bab II.pdf Download (4MB)
	Text Cover.pdf Download (317kB)
	Text Bab III.pdf Download (9MB)
	Text Bab IV.pdf Download (1MB)

Abstract

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah badan hukum yang kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi yang berasaskan kekeluargaan. Dasar hukum Koperasi diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Modal KSP diperoleh dari simpanan pokok dan simpanan wajib para anggota koperasi. Susahnya mengajukan pinjaman ke bank konvensional, membuat masyarakat lebih memilih KSP sebagai suatu lembaga yang dapat mensejahterakan rakyat menengah kebawah yang membutuhkan modal untuk usaha. Banyaknya modal yang dibutuhkan koperasi untuk memenuhi kegiatan simpan pinjam tidak terlepas dari bantuan pinjaman bank kepada koperasi, bahkan sumber dana yang digunakan untuk kegitan tersebut lebih banyak didapatkan dari modal pinjaman bank daripada dari simpanan anggota. Modal yang dikelola KSP dari bank juga mempunyai resiko, salah satunya resiko pailit. Resiko tentang Kepailitan sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Peran utama Pengurus koperasi yakni sebagai pihak pengelola dana dijadikan kunci utama dalam pertanggungjawaban KSP. Pengurus dapat dimintai pertanggungjawaban secara perdata maupun pidana apabila dikemudian hari KSP mengalami kerugian bahkan kepailitan. Bentuk pertanggungjawabanpengurus koperasi dapat berupa pribadi maupun tanggung renteng.

Actions (login required)

View Item