PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEJAHATAN DALAM PROSES PERADILAN PIDANA

TARUMASELLY, SANTI (2007) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEJAHATAN DALAM PROSES PERADILAN PIDANA. Other thesis, Untag Surabaya.

	Text Bab I.pdf Download (255kB)
	Text Bab II.pdf Download (326kB)
	Text Bab III.pdf Download (199kB)
	Text Bab IV.pdf Download (246kB)
	Text Bab V.pdf Download (162kB)
	Text Cover.pdf Download (209kB)

Abstract

Keberadaan korban kejahatan dalam proses peradilan pidana kita,ternyata masih kurang mendapat perhatian, dimana korban kejahatan telah diberikan hak-haknya yang diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2006 dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Tetapi pada kenyataannya korban kejahatan masih didiskriminasikan dalam proses peradilan pidana, dimana para penegak hukum telah mengutamakan perlindungan hak-hak tersangka / terdakwa. Upaya hukum yang dilakukan korban untuk mendapatkan hak-haknya sebagai korban kejahatan, berupa meminta hak ganti rugi yang bersifat kompensasi maupun restitusi. Ini belum bisa dijadikan jaminan untuk korban kejahatan mendapatkan hakhaknya yang masih berupa harapan untuk diwujudkan di negara Indonesia. Atas dasar hal-hal tersebut di atas, maka permasalahan yang perlu diketengahkan “Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap korban kejahatan dalam proses peradilan pidana ?” bagaimana upaya hukum dari korban kejahatan dalam memenuhi hak-haknya ?” Penelitian ini menggunakan pendekatan Yuridis Normatif dengan tipe perencanaan studi pustaka. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa korban dalam proses peradilan pidana masih belum memberikan peluang yang cukup untuk membela hak-haknya ketika mereka dirugikan baik itu dikarenakan pelaku kejahatan ataupun di dalam proses persidangan, mulai dari penyidikan sampai pada putusan. Adapun pembelaan kepentingan korban masih menggantungkan nasibnya pada sikap penegak hukum dan itu membutuhkan proses yang lama.

Actions (login required)

View Item