HAK IMMUNITAS ADVOKAT

MUSNANDAR, YULIAN (2007) HAK IMMUNITAS ADVOKAT. Other thesis, Untag Surabaya.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (213kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (432kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (231kB)
[img] Text
Bab IV.pdf

Download (317kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (224kB)
[img] Text
Cover.pdf

Download (352kB)

Abstract

Keberadaan Undang-Undang Advokat Nomor 18 Tahun 2003 yang memberikan jaminan perlindungan pada para advokat, baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam pemberian jasa hukum yang dilakukannya. Pemberian jasa hukum ini sangat dibutuhkan oleh para pihak yang bersengketa. Advokat merupakan profesi yang memberi jasa hukum kepada masyarakat, saat menjalankan fungsinya. Ia dapat berperan sebagai pendamping, pemberi advise hukum atau menjadi kuasa hukum atas nama kliennya. Advokat termasuk profesi mulai (officium mobile), karena ia dapat menjadi mediatur bagi para pihak yang bersengketa tentang sesuatu perkara, baik yang berkaitan dengan perkara pidana, perdata maupun tata usaha negara. Ia juga dapat menjadi fasilitator dalam mencari kebenaran dan menegakkan keadilan untuk membela hak asasi manusia dan memberikan pembelaan hukum yang bersifat bebas dan mandiri.Namun, dalam kenyataannya di masyarakat profesi advokat terkadang menimbulkan pro dan kontra pada sebagian kelompk masyarakat terutama yang berkaitan dengan perannya dalam memberikan jasa hukum. Dalam penanganan perkara, seorang advokat memerlukan suatu “ruang gerak” guna menemukan kebenaran materiil dan memperjuangkan hak-hak kliennya. Untuk itu tidak jarang akan berbenturan dengan kepentingan-kepentingan berbagai pihak yaitu polisi, pihak lawan jaksa dan hakim. Maka dalam hal ini advokat perlu dilindungi, yang mana dalam penanganan perkara baik di dalam maupun di luar pengadilan advokat mempunyai hak imunitas (kekebalan), sehingga ia tidak dapat dituntut baik secara pidana maupun perdata. Atas dasar hal-hal tersebut, maka permasalahan yang perlu untuk diketengahkan adalah “Bagaimana eksistensi advokat dalam sistem hukum di Indonesia? Dan bagaimana penerapan hak imunitas advokat dalam Criminal Justice System?” Studi penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif (doktrinal) dengan tipe perencanaan studi kasus (case study design). Bahan hukum yang digunakan, yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tersier Berdasarkan hasil studi di atas dapat dijelaskan bahwa keberadaan hak imunitas advokat dalam sistem hukum di Indonesia dapat menjamin perlindungan hukum bagi para advokat yang berperkara baik di dalam maupun di luar pengadilan. Hak imunitas advokat sangat dibutuhkan oleh seorang advokat dalam menjalankan profesinya. Hal tersebut dikarenakan dalam menjalankan profesinya advokat tidak jarang berhadap-hadapan dengan pemegang kekuasaan, yang dalam prakteknya tidak jarang lebih mengedepankan kekuasaannya ketimbang hukumnya.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: ADVOKAT
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: Users 9 not found.
Date Deposited: 10 Apr 2019 06:23
Last Modified: 10 Apr 2019 06:23
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/1503

Actions (login required)

View Item View Item