Pertanggungjawaban Pidana Orang yang Mengiklankan Penjualan Organ Tubuh Manusia Secara Online

Putri, Winny Amanda Meidiandra (2019) Pertanggungjawaban Pidana Orang yang Mengiklankan Penjualan Organ Tubuh Manusia Secara Online. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (307kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (463kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (633kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (163kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (282kB)
[img] Text
JURNAL.pdf

Download (733kB)
[img] Text
JURNAL TURNITIN.pdf

Download (8MB)

Abstract

Kemajuan teknologi saat ini, telah memberikan kita manfaat di semua bidang kehidupan. Semua dapat dilakukan dirumah hanya melalui jaringan internet. Khususnya di dunia bisnis atau di dunia perniagaan, internet telah memberikan dampak yang besar. Misal disitus jual beli online masyarakat mendapatkan pelayanan yang serba cepat, mudah, dan praktis. Situs atau website tersebut mempermudah bertemunya antara penjual dengan calon pembeli. Tak terkecuali tindak kejahatan jual beli organ, yang juga memanfaatkan teknologi tersebut. Diketahui banyak website yang mengiklankan beberapa bagian organ tubuh manusia, tidak hanya di website saja, tetapi diketahui juga di media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram. Mengenai aturan iklan diatur pada Undang-Undang No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, iklan jual belin organ tubuh secara online apabila dikaitkan dengan Undang-Undang Penyiaran tersebut kurang tepat, karena hanya mengatur pada siaran iklan niaga di media masa berupa iklan melalui radio dan televisi saja sesuai pasal 1 angka 6. Serta ada pula aturan Undang-Undang No 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Apabila pengiklan tersebut dikenakan aturan pada undang-undang ini maka harus memenuhi 3 unsur yang terdapat pada Pasal 1 angka 1, Pasal 2 ayat (1) dan Paasal 2 ayat (2) UU PTPPO tersebut. Keempat unsurnya antara lain meliputi Proses, Cara, dan Tujuan. Kemudian aturan pada Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang mengatur mengenai organ dan atau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun. Aturan larangan jual beli tersebut lebih menerapkan perbuatan si penjual dan si pembeli, lalu bagaimana dengan pengiklan yang mengiklankan organ tubuh tersebut. Tidak ada aturan yang melarang, untuk konten yang diiklankan sudah pasti perbuatannya tidak dapat dibenarkan. Seharusnya ada aturan yang mengakomodir tindakannya tersebut mengingat perbuatannya merupakan akar masalah dari tindak pidana perdagangan orang yang mengeksploitasi organ tubuh manusia. Pendekatan yang digunakan di penelitian ini adalah pendekatan undang-undang dan pendekatan konsep yang didukung dengan teknik analisisi yang bersifat deskriptif kualitatif, dan hasil dari penelitian ini adalah memberikan solusi bagi pembuat kebijakan untuk membuat regulasi baru agar dapat menjerat para pelaku tindak pidana perdagangan orang yang mengeksploitasi organ tubuh manusia di dunia siber atau dapat membuat aturan baru mengenai iklan online.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Pertanggungjawaban Pidana, Iklan Online, Organ Tubuh Manusia
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Aprianto Doni Rahmat
Date Deposited: 17 Feb 2019 12:52
Last Modified: 17 Feb 2019 12:52
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/1340

Actions (login required)

View Item View Item