AKIBAT HUKUM PENOLAKAN PENANDATANGANAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERKARA OLEH TERSANGKA DALAM PROSES PERADILAN PIDANA

GEFFAR, ABDUL (2018) AKIBAT HUKUM PENOLAKAN PENANDATANGANAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN PERKARA OLEH TERSANGKA DALAM PROSES PERADILAN PIDANA. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.

	Text ABSTRAK.pdf Download (2MB)
	Text BAB I.pdf Download (131kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB)
	Text BAB IV.pdf Download (76kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (91kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan tinjauan yuridis terkait Penolakan Penandatanganan berita Acara Perkara Oleh Tersangka Dalam Proses Peradilan Pidana. Hasil penelitian menuijukan bahwa tersangka berhak untuk menolak menandatangani Berita Acara Pemeriksaan dalam proses peradilan pidana dengan alasan yang logis dan dapat dibenarkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Adapun yang mendasari hak tersangka dalam penolakan BAP pada tingkat penyidikan adalah Perkap 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Dalam menyikapi penolakan penandatanganan BAP oleh Tersangka, Penyidik dapat mengambil langkah atau upaya yang dapat menguatkan BAP yang disusunnya. Sesuai penulisan skripsi mi langkah pertama bagi Penyidik adalah membuatkan surat berita acara penolakan penandatanganan yang berupa penjelasan atau keterangan tentang penolakan penandatanganan berita acara tersebut serta menyebutkan alasan-alasan yang menjelaskan kenapa tersangka tidak mau menandatanganinya. Upaya selanjutnya bagi Penyidik adalah menyiapkan bukti-bukti yang kuat untuk membantah dan melemahkan tuduhan-tuduhan dari Tersangka terkait proses penyidikan yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan atau Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Hal tersebut sangat penting, mengingat penolakan penandatanganan BAP oleh Tersangka akan berpengaruh dan menimbulkan pertentangan pada proses persidangan di pengadilan.

Actions (login required)

View Item