EKSEKUSI BARANG JAMINAN KENDARAAN BERMOTOR DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN YANG TIDAK DIDAFTARKAN DENGAN JAMINAN FIDUSIA

WIJAYA, HAPPY TRIZNA (2018) EKSEKUSI BARANG JAMINAN KENDARAAN BERMOTOR DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN YANG TIDAK DIDAFTARKAN DENGAN JAMINAN FIDUSIA. Masters thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (6MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (175kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (277kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (288kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (276kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (125kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (107kB)

Abstract

Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia telah memberikan aturan mengenai pelaksanaan eksekusi atas objek Jaminan Fidusia, namun pelaksanaan eksekusi yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan konsumen sering dijumpai tidak mematuhi aturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan terhadap lembaga pembiayaan konsumen dimaksudkan untuk mengetahui dan menganalisis eksekusi barang jaminan kendaraan bermotor dalam perjanjian pembiayaan konsumen yang tidak didaftarkan dengan jaminan fidusia dan akibat hukum pelaksanaan eksekusi terhadap barang jaminan kendaraan bermotor yang tidak didaftarkan Jaminan Fidusia. Metode penelitian ini adalah yuridis normatif, menggunakan teknik pengumpulan melalui studi kepustakaan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa klausula didalam perjanjian pembiayaan konsumen menyatakan bahwa apabila pembeli lalai (wanprestasi) dalam membayar angsuran, maka kendaraan bermotor tersebut diambil kembali oleh penjual dan dijual dengan harga pasaran. Hal ini merupakan alasan hukum bagi pihak kreditur untuk melakukan eksekusi secara langsung dengan kekuasaannya sendiri tanpa putusan pengadilan sebagaimana yang selama ini dilakukan Lembaga Pembiayaan Konsumen terhadap debitur yang cidera janji. Mengenai akibat hukum pelaksanaan eksekusi jaminan fidusia yang tidak didaftarkan dalam hal debitur melakukan wanprestasi maka secara normatif kreditur tidak sah menggunakan parate executie (eksekusi langsung), dan proses eksekusinya harus dilakukan dengan cara mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri melalui proses Hukum Acara Perdata hingga turunnya putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Eksekusi, Perjanjian, Lembaga Pembiayaan, Jaminan Fidusia.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Aprianto Doni Rahmat
Date Deposited: 09 Jan 2019 06:24
Last Modified: 09 Jan 2019 06:24
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/1166

Actions (login required)

View Item View Item