Implementasi Permen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 71/Permen-KP/2016 Tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (Studi Kasus Pelanggaran Penggunaan Cantrang di Lamongan)

Fadelan, Fadelan (2021) Implementasi Permen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 71/Permen-KP/2016 Tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (Studi Kasus Pelanggaran Penggunaan Cantrang di Lamongan). Doctoral thesis, UNSPECIFIED.

[img] Text
Abstrak-1pdf.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (476kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (639kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (361kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (330kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (382kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (334kB)
[img] Text
BAB VII.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (211kB)
[img] Text
BAB VIII.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (367kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (411kB)
[img] Text
Hasil Wawancara LAMPIRAN.pdf

Download (710kB)
[img] Text
Overview of Fish Catchment Policy in Improving Eco-Friendly and Economy in Lamongan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Jurnal Penelitian.pdf

Download (133kB)

Abstract

Cantrang merupakan salah satu jenis alat tangkap yang termasuk ke dalam pukat kantong (seine net). Bagi nelayan cantrang membawa dampak positif bagi perekonomian nelayan. Dampak dari kebijakan pelarangan penggunaan jaring cantrang, sangat mempengaruhi stabilitas bidang ekonomi dan sosial nelayan. Dari segi ekonomi pendapatan nelayan tentu menurun, dan hal tersebut berpotensi memunculkan masalah social baru. Cantrang sendiri merupakan alat tangkap yang tak ramah lingkungan karena bisa merusak ekosistem. KKP tengah berupaya menggalakkan program alat tangkap ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi implementasi kebijakan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 71/PERMEN-KP/2016; mengetahui dan mengevaluasi faktor yang dapat menghambat implementasi kebijakan pelarangan penggunaan Cantrang di Lamongan; dan mengetahui dan mengevaluasi model kebijakan yang tepat dalam memaksimalkan penggunaan cantrang secara baik dan benar di Lamongan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Desain penelitan menggunakan kualitatif verifikatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan evaluatif. Informan dalam penelitian ini adalah Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Lantamal V, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan, Ka Satpol Air Polres Lamongan, Dinas Perijinan Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur, Nelayan. Jenis data yang terdapat pada penelitian ini berdasarkan sumbernya menggunakan data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Implementasi kebijakan cukup berjalan baik namun masih terdapat beberapa kendala dalam pelarangan penggunaan Cantrang di Lamongan; (2) Terdapat beberapa faktor penghambat antara lain adanya penolakan nelayan, rendahnya pendidikan dan keahlian nelayan, rendahnya kesadaran tentang pelestarian lingkungan, tidak adanya solusi alternative dari pemerintah, serta timbulnya dampak sosial ekonomi nelayan; (3) Model penyelenggaraan penggunaan Cantrang di Lamongan merujuk pada adanya kebijakan baru dengan bentuk pengaturan penggunaan cantrang yang baik dan benar melalui penerapan nyata Socialization of Socio Cultural Based Regulations. Dengan demikian, kedepannya dapat meningkatkan peran stakeholder, meningkatkan pengawasan terhadap nelayan dalam menangkap ikan, meningkatkan sosialisasi kepada nelayan juga pendirian kantor perwakilan hingga tingkat kabupaten serta melakukan revisi terhadap regulasi atau peraturan yang sebelumnya pelarangan menjadi peraturan yang lebih jelas dan memberikan solusi terhadap penggunaan alat tangkap yang lebih bijak. Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Cantrang, Lamongan. ABSTRACT Cantrang is one type of fishing gear that is included in the seine net. Cantrang fishermen have a positive impact on the fishermen's economy. The impact of the policy to prohibit the use of cantrang nets greatly affects the economic and social stability of fishermen. From an economic point of view, the income of fishermen has certainly decreased, and this has the potential to create new social problems. Cantrang is a fishing tool that is not environmentally friendly because it can damage the ecosystem. The Ministry of Maritime Affairs and Fisheries is trying to promote an environmentally friendly fishing gear program. This study aims to determine and evaluate the implementation of the policy of the Minister of Marine Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia Number 71 / PERMEN-KP / 2016; know and evaluate the factors that can hinder the implementation of the policy to prohibit the use of Cantrang in Lamongan; and knowing and evaluating the right policy model in maximizing the proper and correct use of cantrang in Lamongan. The method used in this research is descriptive qualitative method. The research design uses qualitative verification. The approach used in research is an evaluative approach. The informants in this study were the Assistant Maritime Potential (Aspotmar) Lantamal V, the Head of the Fisheries and Marine Service Office of Lamongan Regency, the Head of the Satpol Air Polres Lamongan, the Fisheries and Marine Licensing Service of East Java Province, Fishermen. The type of data contained in this study is based on the source using primary data. Data collection was carried out by observation, documentation and interviews. The data analysis used is qualitative data analysis. The results of this study indicate that: (1) The implementation of the policy is running well but there are still some obstacles in prohibiting the use of Cantrang in Lamongan; (2) There are several inhibiting factors, including the rejection of fishermen, low education and skills of fishermen, low awareness of environmental conservation, no alternative solutions from the government, and the emergence of fishermen's socio-economic impacts; (3) The model for implementing the use of Cantrang in Lamongan refers to the existence of a new policy in the form of a good and correct use of cantrang regulation through the real application of the Socialization of Socio Cultural Based Regulations. Thus, in the future it can increase the role of stakeholders, increase supervision of fishermen in fishing, increase socialization to fishermen as well as establish representative offices to the district level, and revise regulations or regulations that were previously prohibited to become clearer regulations, and also provide solutions to wiser use of fishing gear. Keywords: Policy Implementation, Cantrang, Lamongan

Item Type: Thesis (Doctoral)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Doktor Ilmu Administrasi
Depositing User: 1171700017 fadelan fadelan
Date Deposited: 18 Mar 2022 02:42
Last Modified: 26 Jan 2023 02:27
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/11579

Actions (login required)

View Item View Item