ANALISIS PENGGUNAAN ALTMAN Z – SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011 – 2015

MODOK, TOMY RAYMOND (2016) ANALISIS PENGGUNAAN ALTMAN Z – SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011 – 2015. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (6MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (91kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (205kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (138kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (116kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (200kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (88kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (88kB)

Abstract

Tujuan adanya laporan keuangan adalah menyediakan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan bagi pihak internal dan eksternal untuk membantu pengambilan keputusan, mengetahui posisi keuangan, dan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode Altman Z – Score dalam memprediksi potensi kebangkrutan perusahaan di Indonesia dengan menggunakan data – data yang berupa laporan keuangan. Metodologi dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif tentang potensi kebangkrutan sejumlah perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011 – 2015 dengan metode Altman Z – Score.Salah satu metode analisis kebangkrutan yaitu metode Altman Z – Score yang dikemukakan oleh seorang profesor bernama Edward Altman yang akan digunakan dalam penelitian ini yang dilengkapi dengan titik cut off jika Z > 2,99 : Menggambarkan bahwa perusahaan tidak mengalami kebangkrutan / perusahaan sehat, jika Z diantara 1,2 – 2,99 : Perusahaan dalam kondisi rawan mengalami kebangkrutan / grey area (area kelabu) dan jika Z < 1,2 : Menunjukkan perusahaan mengalami kondisi keuangan yang tidak sehat atau kebangkrutan. Dan dalam metode Altman Z – Score menggunakan lima rasiokeuangan yang diperuntuk perusahaan go public X1 (Working Capital to Total Assets), X2 (Retained Earning To Assets), X3 (Earning Before Interest and Taxes (EBIT) to Total Assets), X4 (Book Value of Equity to Book of Value of Total Liability), X5 (Sales to Total Asset). Kesimpulan dari hasil analisis dengan menggunakan metode Altman Z – Score, selama tahun 2011 hingga 2012 terdapat 2 perusahaan berada di grey area yang diestimasi berpotensi mengalami kesulitan keuangan atau pun kebangkrutan, yaitu PT. XL Axiata Tbk dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dan 2 perusahaan yang mengalami kondisi keuangan tidak sehat, yaitu PT. Indosat Tbk dan PT. Smartfren Telecom Tbk. Sedangkan pada tahun 2013 hingga tahun 2015 terdapat 3 perusahaan yang mengalami kondisi keuangan yang tidak sehat yaitu PT. XL Axiata Tbk, PT. Indosat Tbk, dan PT. Smartfren Telecom Tbk. Dan selama tahun 2011 hingga 2015, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk masih berada di grey area namun diiringi dengan penurunan kinerja perusahaan yang ditunjukkan pada hasil nilai Z – Score pada tahun 2013 hingga 2015. Ini artinya pada 4 perusahaan kurang adanya perbaikan pada kinerja perusahaan sebab tidak ada peningkatan yang signifikan untuk menuju kondisi yang sehat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Altman Z – Score, Kebangkrutan
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Program Studi Ekonomi Akuntansi
Depositing User: Aprianto Doni Rahmat
Date Deposited: 06 Jan 2019 08:20
Last Modified: 06 Jan 2019 08:20
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/1139

Actions (login required)

View Item View Item