Implementasi Kebijakan Sistim Jaminan Kesehatan Ibu Hamil Dalam Rangka Mempercepat Pencapaian Millenium Development Goals – MDG′s Di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan”.

TANWIRIAH, TANWIRIAH (2017) Implementasi Kebijakan Sistim Jaminan Kesehatan Ibu Hamil Dalam Rangka Mempercepat Pencapaian Millenium Development Goals – MDG′s Di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan”. Doctoral thesis, UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (627kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (101kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (448kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (134kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (596kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (426kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (132kB)
[img] Text
BAB VII.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (116kB)
[img] Text
BAB VIII.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (91kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (127kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (166kB)

Abstract

Upaya untuk menekan AKI terus diupayakan, termasuk pemberian pelayanan kesehatan bagi Ibu hamil. Pada tahun 2014, pemerintah mulai menerapkan pola Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara nasional. Penerapan program JKN menyebabkan Jaminan Persalinan (Jampersal) bagi ibu hamil dihapus. Penghapusan tersebut mendorong pemerintah daerah untuk berkreasi menekan AKI dengan program JKN dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk membangun model program sistem jaminan sosial kesehatan ibu hamil sesuai dengan situasi dan kondisi di kota Banjarmasin. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desriptif kualitatif dengan subjek penelitian pengambil dan pelaksana kebijakan program KIA di Kota Banjarmasin. Hasil Penelitian: Penelitian ini mendapatkan bahwa implementasi kebijakan sistem jaminan sosial kesehatan untuk ibu hamil dengan pola JKN justru menghambat program KIA karena ibu hamil dapat memilih pelayanan kesehatan yang disukainya atau kepada tenaga kesehatan/Fasilitas Kesehatan tingkat I yang bekerjasama dengan BPJS, sedangkan program KIA membutuhkan program kesehatan ibu hamil berdasarkan kewilayahan yaitu PWS-KIA untuk evaluasi dan perencanaan program suatu wilayah. Perubahan pola jaminan kesehatan untuk ibu hamil tidak memberikan dampak secara langsung terhadap angka kematian ibu. Peningkatan AKI lebih disebabkan keterlambatan deteksi resiko tinggi dan merujuk, serta lemahnya komunikasi antar petugas dalam sistem rujukan, hal ini disebabkan sistem reward yang diberikan kepada pelaksana rendah dan sistim adminstrasi berbeli-belit. Model implementasi sistem jaminan sosial kesehatan ibu hamil difasilitas pelayanan kesehatan kota Banjarmasin untuk menurunkan angka kematian ibu hamil adalah melakukan sistem JKN dengan meningkatkan komunikasi antar petugas dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dalam sistem rujukan, sistem informasi, maupun dalam sistim klaim untuk pelaksana/bidan sehingga PWS-KIA tetap dapat dikerjakan. Kesimpulan: Program JKN dapat diterapkan di Banjarmasin sebagai pendukung program KIA namun membutuhkan sistem reward yang diberikan bagi para pelaksana disesuaikan dengan kondisi wilayah kerja maka kebijakan akan bisa di Implementasikan secara efektif.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Implementasi kebijakan , Jaminan kesehatan ibu hamil
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Doktor Ilmu Administrasi
Depositing User: Aprianto Doni Rahmat
Date Deposited: 08 Dec 2018 01:51
Last Modified: 08 Dec 2018 01:51
URI: http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/1074

Actions (login required)

View Item View Item