Analisa Harmonisa pada Transformator 345 KVA di CV. Wana Indo Raya

Aini, Rohaini (2021) Analisa Harmonisa pada Transformator 345 KVA di CV. Wana Indo Raya. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

	Text JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) | Request a copy
	Text JURNAL TURITIN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Download (146kB)
	Text BAB II.pdf Download (433kB)
	Text BAB III.pdf Download (564kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (898kB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Download (144kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (304kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (1MB)

Abstract

CV. Wana Indo Raya merupakan salah satu pabrik industri yang membutuhkan energi listrik sebagai sumber agar peralatan tersebut dapat bekerja. Kualitas daya yang buruk dapat mempengaruhi kerusakan pada peralatan-peralatan yang ada pada CV. Wana Indo Raya. Salah satu faktor daya yang dapat menimbulkan kerugian adalah permasalahan Harmonisa. Harmonisa adalah gangguan yang terjadi dalam sistem distribusi tenaga listrik yang disebabkan karena adanya distorsi gelombang arus dan tegangan. Adanya harmonisa dapat menyebabkan terjadinya rugi – rugi daya pada sistem distribusi dan transformator. Dengan melakukan pengukuran pada MDP dan SDP yang bertujuan untuk memperoleh data secara langsung pada sistem tenaga listrik yang beroperasi pada CV. Wana Indo Raya yang kemudian akan dibandingkan dengan standar IEEE 519 - 2014. Pada analisa ini diperoleh hasil perhitungan kandungan harmonisa di CV. Wana Indo Raya yang telah dibandingkan dengan standar IEEE 519 – 2014 yaitu tidak ada kandungan THDi maupun THDv yang melebihi standar. Namun terdapat nilai THDi yang mendekati standar yaitu pada SDP 1 phasa R sebesar 9.08%. Maka dapat direkomendasikan peredam harmonisa filter pasif single tuned dengan nilai C sebesar 1570 μF, L sebesar 0.318 mH, dan R sebesar 0.003 Ω yang bertujuan untuk antisipsi lonjakan harmonisa.

Actions (login required)

View Item