Muhammad, Gilang Ramadhan (2021) Pengaruh Sudut Kemiringan dan Diameter Pipa Isap Terhadap Daya Angkat Air. Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Text
ABSTRAK.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (21kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (866kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (280kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (136kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (963kB) | Request a copy |
|
Text
JURNAL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (825kB) | Request a copy |
|
Text
JURNAL TURNITIN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Energi listrik merupakan hal yang tidak bisa di pisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan listrik pun semakin meningkat seiring perkembangan zaman. Meningkatnya permintaan ini akan berpengaruh besar terhadap keterbatasan sumber energi fosil yang terjadi saat ini. Sistem pengisap air dengan metode vakum adalah sebuah inovasi terkait sistem pembangkit listrik energi terbarukan untuk menyiapkan ketersediaan listrik saat ini dan pada masa yang akan datang. Dengan menggunakan prinsip gravitasi dan sistem vakum sehingga air mampu diangkat dari permukaan yang rendah menuju ke tempat yang tinggi. Dalam penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen design dengan desain one-shot case study. Dilakukan dengan percobaan untuk mengetahui perbedaan pengaruh sudut kemiringan dan diameter pipa isap terhadap daya angkat air. Menggunakan 2 (dua) variasi diameter pipa masuk (isap) antara lain 2 dim, 2 1/2 dim, dan 3 (tiga) diameter pembanding yaitu 11/4 dim, 11/2 dim dan 2 dim. Variasi sudut kemiringan pipa masuk (isap) adalah 30°, 45°, dan 30°. Dari hasil pengujian menunjukkan semakin besar sudut kemiringan pada pipa isap maka semakin kecil/turun tekanan yang terjadi pada pipa isap (P1). Dari hasil pengujian menunjukkan semakin besar sudut kemiringan pada pipa isap maka semakin kecil/turun tekanan (optimal) yang terjadi pada ruang vakum (P2). Sudut kemiringan mempengaruhi daya angkat air dimana semakin besar sudut kemiringan maka semakin kecil usaha yang dibutuhkan dalam pengangkatan air. Semakin besar diameter pipa masuk dan kenaikan sudut kemiringan maka semakin turun tekanan (optimal) pada ruang vakum (P2). Semakin besar diameter pipa masuk dan kenaikan sudut kemiringan pipa isap maka semakin mudah usaha untuk mengisap air diikuti kenaikan koefisien geseknya semakin besar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | diameter pipa, kemiringan pipa, daya angkat air, tekanan, ruang vakum. |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Mesin |
Depositing User: | 1421700172 Muhammad Gilang Ramadhan |
Date Deposited: | 09 Sep 2021 02:10 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 08:03 |
URI: | http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/10252 |
Actions (login required)
View Item |