REPRESENTASI POST FEMINISME DALAM FILM “LITTLE WOMEN” 2019 (ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS)

Prasetyo, Dony (2021) REPRESENTASI POST FEMINISME DALAM FILM “LITTLE WOMEN” 2019 (ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS). Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

	Text ABSTRAK.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (431kB) | Request a copy
	Text BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (475kB) | Request a copy
	Text BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (416kB) | Request a copy
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (409kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (415kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (904kB)
	Text JURNAL.pdf Download (473kB)
	Text JURNAL TURNITIN.pdf Download (1MB)

Abstract

Little Women 2019 adalah kisah yang dibangun kembali dengan tujuan agar ceritanya lebih modern untuk masa kini. Berangkat dari fenomena sosial yang terjadi di mana sosok perempuan mengalami kejadian seperti persaingan saudara kandung, cinta tak berbalas, penyakit terpisah, perjalanan mengejar mimpi dan isu gender, sehingga terlihat jelas bahwa sosok perempuan dalam film ini memiliki berbagai masalah, hingga ketidaksetaraan gender yang pada saat itu sangat kental adanya sistem patriarki , akibatnya sosok perempuan mengalami steorotip gender dan kelas sosial, sehingga sosok wanita dalam film ini benar-benar menunjukkan perlawanan untuk melawan ketidakadilan dan stigma masyarakat pada waktu itu. Sejak saat itu penulis menyadari bahwa tema Post feminisme sangat relevan dalam film tersebut. Penelitian ini menggunakan teori Analisis Wacana Kritis (AWK) Sara Mills dengan melihat posisi subjek (aktor), objek (aktor pendukung), penulis (sutradara) dan pembaca (penonton). Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang menggambarkan dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan penelusuran data online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjuangan sosok perempuan dalam menolak budaya patriarki sesuai analisis yang disampaikan oleh Sara Mills. Subjek menunjukkan bahwa wanita dapat mencapai mimpi setinggi mungkin tanpa menggantung orang lain atau seorang pria, karena seorang wanita ingin memiliki kebebasan dalam menentukan kehidupan tanpa harus menikah dengan orang kaya, sehingga perempuan dapat mengejar mimpi untuk berhasil mencapai kesetaraan gender. Posisi objek digambarkan sebagai aktor pendukung gerakan subjek sebagai pihak yang menentang stereotip gender dan kelas sosial. Penulis juga diposisikan sebagai subjek atau pendongeng. Mereka tampaknya mengabadikan representasi Post feminisme yang menimpa objek atau wanita. Sementara dalam posisi pembaca seolah-olah mereka dapat merasakan penindasan yang dialami oleh setiap karakter wanita.

Actions (login required)

View Item