Cahyaningrat, Citra Tomy Tri (2021) AKIBAT HUKUM PENETAPAN PENGADILAN NEGERI TENTANG PENGANGKATAN ANAK BAGI ORANG YANG BERAGAMA ISLAM (Studi Kasus Putusan Pengadilan Nomor 85/Pdt.P/2018/PN.Kbm). Undergraduate thesis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (146kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Download (270kB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (352kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (56kB) | Request a copy |
![]() |
Text
JURNAL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) | Request a copy |
![]() |
Text
JURNAL TURNITIN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Pengangkatan anak di Indonesia dikenal dengan sebutan “adopsi anak”. Adopsi berasal dari bahasa Belanda "adoptie". Mulanya lembaga yang berwenang memutuskan perkara pengangkatan anak yaitu Pengadilan Negeri. Namun semenjak adanya Pasal 49 UU 3/2006, dimana Pengadilan Agama berwenang memutuskan pengangkatan anak yang mengacu pada hukum Islam. Sedangkan pemohon yang berkeyakinan muslim masih banyak mengajukan permohonan di Pengadilan Negeri. Seperti perkara yang diajukan oleh pemohon dengan nomor putusan 85/Pdt.P/2018/PN.Kbm dimana pemohon dan calon anak angkat adalah beragama Islam. Masih banyaknya kasus pemohon pengangkatan anak bagi pemeluk agama Islam di Pengadilan Negeri membuat rancu batasan kewenangan antara Pengadilan Negeri dan kewenangan Pengadilan Agama. Dari masalah diatas dapat ditarik dua rumusan masalah. Pertama, tepatkah ratio decidendi hakim Pengadilan Negeri Kebumen dalam memutus perkara pengangkatan anak bagi orang yang beragama Islam menurut KHI dan BW. Kedua, akibat hukum dari putusan Pengadilan Negeri Kebumen Nomor 85/Pdt.P/2018/PN.Kbm mengenai pengangkatan anak bagi orang yang beragama Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, pendekatan perundang-undangan konseptual, serta pendekatan kasus. Teknik pengumpulan bahan menggunakan teknik inventarisasi, kategorisasi, dan studi kepustakaan. Jenis bahan hukum yang dipakai yakni primer, sekunder, tersier. Hasil penelitian ini, Pertama, tidak tepat menurut KHI tentang ratio decidendi yang diputuskan hakim Pengadilan Negeri Kebumen, namun menurut BW ratio decidendi yang diputuskan oleh hakim Pengadilan Negeri Kebumen adalah tepat. Kedua, akibat hukum dari putusan tersebut dapat menyebabkan berpindahnya perwalian, status anak dan juga terkait dengan mewaris. Dimana anak dapat mewarisi harta orang tua angkat melalui wasiat wajibah namun tidak melebihi 1/3 dari harta tersebut. Karena anak tersebut diangkat secara sah maka memiliki kedudukan yang sama seperti anak kandung. Kata Kunci: kewenangan, pengangkatan anak, akibat hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kewenangan, pengangkatan anak, akibat hukum. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | 1311700167 Citra Tomy Tri Cahyaningrat |
Date Deposited: | 09 Sep 2021 00:54 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 00:54 |
URI: | http://repository.untag-sby.ac.id/id/eprint/10162 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |